MGMH 34

102K 9.8K 747
                                    

Hai aku up lagi...

Aku cuma mau ngasih tau, kalau gc tele MGMH yang lama udah bubar, dan gc baru udah aku buat lagi...

Linknya ada di bio instagram aku yaaa.

Jangan lupa gabung, disana juga ada Nazwa sama Gus Maulana pren. Oh iya gc WA juga lagi opmem, walaupun di gc WA gak ada Nazwa dan Gus Maulana, tapi disana nanti bakal ada kegiatan yang gak ada di gc tele.

Bantu tandai yang typo yaaaa...

{HAPPY READING}

🌹🌹🌹

Setelah selesai membayar semua belanjaan sang ponakan, Gus Maulana pun segera membawa Gus Alwi kembali ke rumah sakit. Karena tadi Ummi Latifah sudah menelpon dirinya agar cepat kembali.

Sesampainya di rumah sakit, Gus Alwi bergerak mengisyaratkan minta diturunkan, Gus Maulana yang peka pun langsung menurunkan ponakannya itu dari gendongannya dan membiarkannya berjalan sendiri.

Gus Alwi berjalan dengan Gus Maulana yang mengikuti dari belakang, sesekali Gus Alwi menengok ke arah Gus Maulana saat ada belokan di Koridor rumah sakit.

Sepanjang jalan menuju ruang rawat Nazwa, banyak para perawat yang dibuat gemas dengan tingkah Gus Alwi.

Bagaimana tidak, si Gus Kecil itu berjalan sambil tersenyum kepada para perawat yang berpapasan dengannya. Ia juga menyapa perawat yang ia temui dengan sebutan Tata.

Gus Maulana yang melihat tingkah ponakannya itu pun hanya menggelengkan kepalanya pelan, ia juga sesekali terkekeh saat Gus Alwi yang menyapa satu perawat perempuan berhijab.

"Om," panggil Gus Alwi kepada Gus Maulana sambil mendongakkan kepalanya.

"Apa? Hm?" tanya Gus Maulana

"Pelmen na Awi, mana?"

"Makannya nanti aja, gak baik makan sambil jalan," ucap Gus Maulana

"Butan uat Awi, tapi uat Tata Sustel," ujar Gus Alwi sambil menunjuk satu perawat perempuan yang memakai hijab.

Gus Maulana mengikuti kearah yang ditunjuk ponakannya itu, ia sedikit heran dengan ponakannya, tumben sekali ia ingin memberikan permen miliknya kepada orang yang baru ia kenal.

Walaupun masih dalam keadaan heran dan bingung, Gus Maulana tetap mengambilkan satu permen yang diminta ponakannya tadi di dalam kantong belanjaan yang ia bawa.

Setelah mendapat permen yang ia mau, Gus Alwi pun menghampiri seorang perawat yang memakai hijab tadi dengan berlari kecil.

"Tata Sustel," panggil Gus Alwi saat berada di hadapan perawat itu.

Perawat yang sedang duduk sambil menulis itupun menoleh kearah Gus Alwi, ia tersenyum gemas saat melihat wajah imut si Gus Kecil.

"Kenapa adik kecil?" tanya perawat itu sambil mencubit pelan pipi gembul Gus Alwi.

Gus Alwi cekikikan saat pipinya di cubit oleh perawat itu, ia juga merentangkan kedua tangan mungilnya. Si perawat tadi pun langsung mengangkat Gus Alwi untuk duduk di sampingnya.

Huh, Gus Alwi lagi pdkt sama suster, pren😌

"Ini pelmen uat Tata Sustel," ujar Gus Alwi seraya menyodorkan satu permen yang ada di tangannya.

Perawat itu pun tersenyum gemas, ia mengambil permen yang disodorkan Gus Alwi tadi, "terimakasih," ucap perawat perempuan itu seraya mengusap kepala Gus Alwi.

My Gus My Husband [TERBIT]Where stories live. Discover now