🌬️ 8 : Tinggal serumah?

593 77 2
                                    

☁️ SELAMAT MEMBACA ☁️

SHEYLA mengenyakkan tubuhnya di sofa, menatap setumpuk uang di tangannya tak percaya. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa manusia langit di hadapannya jauh lebih kaya daripada dia yang manusia bumi asli?

Orangtuanya saja tidak pernah memberi Sheyla uang sebanyak ini dan dia juga yakin, dengan uang ini dia bisa membayar uang sewa apartemennya yang selama dua bulan sudah menunggak. Bahkan Sheyla juga bisa membayar uang sewa untuk bulan depan.

"Apa uangnya cukup? Kalau kurang aku akan memberikannya lagi," ujar Gavin membuat Sheyla langsung menatapnya.

"Kau masih punya lagi?"

Gavin mengangguk. Lalu dikeluarkannya lagi setumpuk uang dari dalam tas dan langsung dia berikan pada Sheyla.

Mata Sheyla terbelalak tak percaya. Bahkan saking terkejut dan tidak percayanya, bola mata Sheyla seakan hendak melompat keluar. Ini pertama kalinya dia melihat uang sebanyak itu, mungkin jumlahnya bisa sampai puluhan juta.

"Da-dari mana kau mendapatkan uang sebanyak ini? Kau tidak mencuri atau merampok bank, kan?" tanya Sheyla yang mendadak curiga.

Gavin yang sejak tadi berdiri lantas duduk di samping Sheyla. "Tentu saja tidak, aku mendapatkannya dari Edgar."

"Siapa dia?"

"Temanku sejak kecil dan orang kepercayaan kakekku."

"Dan dari mana dia mendapatkan uang ini?"

"Dia bilang sewaktu turun ke bumi untuk masalah pekerjaan, dia diharuskan tinggal selama beberapa hari. Tentu dia harus punya uang bukan? Makanya dia menukarkan dua batang emas dan dia mendapatkan banyak sekali uang."

"Dua batang emas?!"

Gavin mengangguk. "Itu yang Edgar bilang padaku."

Sheyla tidak tahu lagi harus berkata apa, dia benar-benar tidak percaya dengan semua yang dia alami saat ini. Baru kemarin Sheyla dibuat ketakutan hingga pingsan, lalu dibuat emosi sampai darahnya mendidih.

Hari ini, tak disangka-sangka dia justru mendapatkan uang yang begitu banyak. Apa ini hanya mimpi atau dunia memang sudah gila?

"Jadi apa aku bisa tinggal di sini?" tanya Gavin membuyarkan lamunan Sheyla.

"Te-tentu saja," jawab Sheyla terbata.

Gavin tersenyum. Rupanya apa yang Edgar katakan memang benar. Manusia bumi sangat menyukai uang. Bahkan mereka rela melakukan apa pun untuk mendapatkan kertas-kertas itu.

Awalnya Gavin tidak percaya, tapi setelah melihat reaksi Sheyla saat melihat uang yang dia punya, pikiran Gavin seketika berubah.

Padahal sebelumnya gadis itu bersikeras tidak mengizinkannya untuk tinggal, bahkan dia juga sampai mengusirnya. Namun, setelah Gavin mengatakan dirinya memiliki uang, gadis itu seketika berubah pikiran.

°°°°

Sebuah pintu terlihat dibuka dari luar, menampilkan Sheyla dan Gavin yang kini sedang memasuki sebuah ruangan berukuran sedang. Sheyla menekan saklar lampu yang tertempel di dinding, membuat ruangan yang tadinya gelap seketika menjadi terang.

THE MAN IN THE SKY [END]Where stories live. Discover now