7. Masalah Awal.

556 25 0
                                    

Chapter 7: Masalah Awal.
.
.
Lanjutan dari chapter 6: Sakit

don't forget to vote for me
❗ENJOY❗
.

don't forget to vote for me❗ENJOY❗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keadaan Acella semakin memburuk. Dia belum membuka matanya bahkan setelah 2 jam berlalu. Wajah terutama bibirnya terlihat sangat pucat. Tubuhnya juga mengeluarkan keringat padahal saat itu, Elgran sudah menyalakan pendingin rungan.

Laki-laki itu masih mendampingi Acella. Siap siaga jika nanti terjadi hal lain lagi pada Acella. Elgran juga beberapa kali mengecek suhu tubuh Acel, namun masih tetap normal seperti biasa.

Uhuk... Uhuk...

Secara tiba-tiba, Acella batuk-batuk hingga mengeluarkan darah segar dari mulutnya. Hal ini lantas membuat Elgran panik bukan main. Dia berusaha mencari tisu dan memberikan air hangat agar kondisi Acella membaik.

"Cella, dengerin gue. Kita ke rumah sakit sekarang, ya? Seenggaknya disana lo ditangani dulu." ujar Elgran sambil terus mengusap punggung perempuan itu.

Acella bergeming lagi. Pandangannya masih memburam karena pening di kepalanya masih terasa. Elgran jadi merasa bersalah karena ini. Jika saja dia tidak mengejar Acella, pasti adegan kejar kejaran itu tak akan terjadi, pasti Acella tidak akan seperti ini.

"Maaf... Salah gue udah ngejar lo sampe kayak gini." katanya lalu menunduk dalam.

Acella menatap Elgran dengan sayu kemudian tersenyum kecil. "Enggak, emang guenya aja yang nggak sehat.. Ngga usah nyalahin diri sendiri, lo ga salah." ucapnya.

"Ke rumah sakit, ya? Jangan nolak lagi, oke? Kita harus tau apa yang terjadi sama lo.." pinta laki-laki itu sekali lagi. Acella akhirnya luluh dan mau menerima ajakan Elgran untuk ke rumah sakit.

Elgran menyuruh Acel untuk mengganti bajunya dengan pakaian miliknya sebelum ke rumah sakit. Setelah itu, dia memapah cewek itu untuk segera menuju ke taxi yang telah ia pesan beberapa menit sebelumnya.

"Tahan sebentar, dikit lagi sampai."

Akhirnya, mereka berdua sampai di depan pintu masuk UGD. Elgran dengan rasa panik, menggendong tubuh Acel dan buru-buru mencari perawat untuk menangani gadis itu.

"SUSTER! SUSTER! TOLONG.. INI TEMAN SAYA!" Teriak Elgran yang membuat beberapa pengunjung memfokuskan pandangannya ke arah mereka. Setelah beberapa suster datang, mereka dengan sigap menangani sang pasien yang benar-benar membutuhkan pertolongan itu. Elgran sedikit lega. Untung dia membawa Acel ke rumah sakit tepat waktu sebelum terjadi hal-hal buruk padanya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
LOOK AT ME - [REVISI]Where stories live. Discover now