43. Study Tour #2

135 9 0
                                    

Chapter 43: Study Tour #2
.
.
! don't forget to vote for me !
ENJOY

Dengan cukup serius, Acel memperhatikan layar ponselnya yang berisikan pesan Luna disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dengan cukup serius, Acel memperhatikan layar ponselnya yang berisikan pesan Luna disana. Tidak. Acel tidak pernah bekerja di bar sebelumnya. Hanya saja, ia dulu sempat bekerja selama 2 hari hanya untuk sekedar menyiapkan makanan untuk tamu. Tidak pernah sekalipun ia menyentuh pria.

"what the f... I never did this. Luna udah gila ya?" lirih Acel memandangi ponselnya.

"Kenapa?" Jean bertanya.

"Eh? nggak kenapa kenapa kok. Tadi gue liat ada vidio tik tok gitu.." sela Acel sambil tertawa hambar.

Jean hanya mengangguk dan melanjutkan aktivitas merenung nya. Jean juga sekarang tidak terlalu khawatir pada Acel. Gadis itu selalu sibuk dengan ponselnya sambil ketawa ketiwi sendirian.

***

Setelah 2 jam menempuh perjalanan, akhirnya, siswa dan siswi kelas 11 IPA dan IPS telah sampai di sebuah kawasan bernama Kawah Putih di Bandung.

Angin saat itu sangat dingin. Mereka semua masih ada di parkiran mobil. Beberapa murid maupun guru sibuk mengambil koper mereka masing masing. Niatnya, mereka akan menginap selama 3 hari di villa terdekat.

Elgran membantu Acel membawa kopernya. Setelah itu, seluruh siswa dan siswi dikumpulkan dalam 3 baris. Guru guru mulai maju kedepan dan memegang speaker.

"Baik anak anak. Selamat datang di Kawah Putih. Disini, kalian harus mematuhi peraturan peraturan ya! Jangan buang sampah sembarangan. Disini, ada denda jika kalian membuang sampah sembarangan." Bu Sulna menjelaskan.

"Baik. Kami sudah mengatur kamar kalian. Satu kamar berisi 4 orang. Laki laki dan perempuan dipisah. Villa laki laki berada di sebelah kanan dekat lapangan, villa perempuan berada di kiri sebelah tempat jogging." lanjut Bu Sulna. Para murid mengangguk dan tinggal menunggu guru guru mereka memberi tau langkah selanjutnya.

Bu Sulna telah membagikan beberapa kelompok untuk pembagian kamar villa. Sekarang, tinggal 12 siswi yang belum terbagi kelompok.

"Baik, kelompok terakhir! Acel, Luna, Bella, dan Vivi. Kalian satu kamar!" final Bu Sulna lalu pergi dari tempat.

Acel tentu terkejut bahwa dirinya satu kamar dengan Luna. Tidak. Acel tidak sudi jika harus bersama perempuan yang telah merusak harga dirinya. Namun sayang, perintah Bu Sulna tidak bisa lagi tawar menawar. Acel terpaksa 1 kamar bersama para gadis yang menurutnya sangat menyebalkan. Tidak untuk Vivi.

"Cel? mau tuker kamar ga?" tanya Elgran menghampiri Acel dari belakang.

"Mau. Tapi udah gabisa lagi.." Acel memasang wajah cemberut.

"Tadi gue coba nanya ke Bu Sulna. Sama tuh guru kaga boleh." Elgran berkata sambil menyodorkan susu coklat pada istrinya.

Acel menatap suaminya dengan datar. Merasa bahwa nanti dirinya akan terancam, Acel hanya pasrah. Tapi ia juga tidak mau disakiti lagi dan lagi oleh Luna.

LOOK AT ME - [REVISI]Where stories live. Discover now