54. Bertaruh Nyawa

519 11 0
                                    

Chapter 54: Bertaruh nyawa
.
.

Sedikit Informasi!! Di chapter ini agak sedikit panjang yaa.. Tolong simak baik baik karena ini konflik yang lumayan... yaa baca sendiri aja deh! makasih!
.
don't forget to vote for me
ENJOY

"Maksud lo?" Elgran terkejut dengan kalimat akhir dari Satya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maksud lo?" Elgran terkejut dengan kalimat akhir dari Satya.

Satya menyeringai. "Sebelum lo masukin gue ke polisi, gue mau bicara empat mata sama lo."

"Ck, Ya." Elgran menyuruh yang lain untuk pergi meninggalkan mereka berdua disana. Disisakan Elgran dan Satya yang berada disana.

"Apaan? ngomong cepet." titah Elgran.

"Lo belakangan ini pernah ketemu Luna ga?" kata Satya dengan tenaganya yang hampir habis.

Elgran menggeleng.

"Luna ada hubungin lo?" tanya Satya lagi.

Elgran menggeleng.

"Terus, Luna pernah gangguin lo disekolah ga?"

Lagi lagi, Elgran menggeleng. "Sekarang dia pindah sekolah. Gue gatau dia kemana dan ga peduli juga." ketus Elgran.

"Woww.."

"Kenapa tiba-tiba jadi ngomongin Luna?"

"Ck. Lo terlalu goblok, Gran. Goblok banget." Satya tertawa renyah.

"Maksud lo?"

Satya mulai menjelaskan semuanya. Mulai dari ia disuruh oleh seorang perempuan untuk menculik Acel dan semuanya. Benar saja, Elgran terkejut bukan main mendengar itu. Dalang dibalik semua tragedi yang menimpa Acel adalah Luna Laquitta.

"Anjing!" umpat Elgran sambil beberapa kali mengusap wajahnya.

"Jadi disini, bukan gue yang salah. Gue cuma mau lindungin istri lo doang, Gran. Tuh cewek mau celakain Acel kalo gue ga mau kerja sama, sama Luna. Bodoh." pungkas Satya dengan menyunggingkan smirk.

Sekarang Elgran tidak tau harus mengatakan apa. Hatinya terasa seperti sedang dirobek robek oleh singa menjadi kepingan kepingan. Air matanya hampir menetes. Ia merasa sangat bersalah karena tidak mengetahui dari awal siapa dalang dari semua itu.

"So? masih mau nyalahin gue?" Satya menatap Elgran lamat-lamat.

Elgran menarik nafasnya dalam lalu menatap tajam mata Satya. "KENAPA GA KASIH TAU DARI AWAL ANJ*NG?!" kesalnya sambil menarik kerah baju Satya.

"Susah. Lo ga bakal percaya sama gue."

Elgran melepas kerah baju Satya dengan keras hingga empunya hampir tersungkur kebelakang. "Baru ngerasa bersalah lo?" Satya tertawa.

Elgran berjalan keluar lalu menghampiri teman temannya. "Cari Luna." titahnya dengan suara pelan sambil menunduk dalam.

"Kenapa lo?" Bima bertanya.

LOOK AT ME - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang