42. Study Tour

159 9 0
                                    

Chapter 42: Study Tour
.
.
! don't forget to vote for me !
ENJOY

Acel dan Elgran telah pulang ke rumah setelah guru mengumumkan bahwa mereka akan pergi study tour

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Acel dan Elgran telah pulang ke rumah setelah guru mengumumkan bahwa mereka akan pergi study tour. Tadi, guru guru rapat karena mereka sedang mendiskusikan tentang hal ini. SMA Bintang Jaya akan melaksanakan Study Tour ke luar kota dengan angkatan masing masing.

Di rumah, Acel nampaknya sedang tidak baik baik saja. Wajahnya kelelahan. Acel sedang tidak mood hari ini. Gadis itu diam saja dikamar sambil membaca buku.

Elgran yang melihat itu tentu khawatir. Wajah Acel pucat. Ia sepertinya kelelahan akibat terlalu banyak aktivitas belakangan ini.

"Minum obat ya? lo pucat banget," ajak Elgran yang menurunkan buku Acel dari wajah cantiknya.

"Nggak, gue gapapa kok," Acel menggeleng dan tersenyum simpul.

"Acel..jangan gitu. ayo min-"

"Gak Elgran.. gue gamau, gue ga kenapa kenapa kok! beneran deh." Acel menyela ucapan Elgran dan meyakinkan lelaki itu.

Akhirnya, Elgran mengalah dan lebih memilih diam sambil memperhatikan Acel. Wajahnya semakin pucat. Elgran semakin khawatir. Ia sebenarnya ingin Acel meminum obatnya. Tapi gadis itu selalu menolak dengan alasan baik baik saja.

"Lusa kita study tour, gue mau siapin baju baju dulu ya? tidur aja duluan." Acel beranjak pergi dari kasur.

"Jangan, besok aja sama gue. Sekarang bobo dulu ya?" Elgran menahan tangan istrinya yang hendak pergi dari kasur.

Acel menggeleng pelan dan menyingkirkan tangan suaminya dengan lembut.

"Acel.. kali ini, Please dengerin gue.. Kita sekarang udah suami istri. Gue suami lo. Hargain gue sebagai suami lo ya? Gue mau lo tidur dan istirahat sekarang." Elgran mengubah posisinya menjadi duduk di tepi kasur dengan tangan yang kembali menahan pergelangan tangan istrinya.

Acel diam sejenak. Akhirnya, ia mengikuti perkataan Elgran dan beranjak untuk tidur.

"Elgran," panggil Acel.

"Hm?"

"Mau peluk boleh ya?" pinta Acel menatap sayu Elgran.

Elgran menatap mata istrinya dengan tulus. Lalu, membuka tangannya lebar lebar agar sang istri dapat memasuki ruang yang ia buat dengan nyaman.

"Pelukan gue selalu terbuka buat lo kapan aja." Elgran mendekap erat tubuh Acel setelah istrinya masuk kedalam pelukan itu. Dekapan yang selalu nyaman dan dirindukan Acel. Ia ingin selalu merasakan dekapan hangat itu. Pelukan Bundanya saja tidak senyaman pelukan Elgran. Itu yang membuat Acel bahagia ketika di dalam dekapan sang suami.

LOOK AT ME - [REVISI]Where stories live. Discover now