57. Luna Laquitta - Extra Chapter

567 10 0
                                    

57: Luna Laquitta - Extra Chapter #2

Hari yang cukup panjang dan melelahkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari yang cukup panjang dan melelahkan. Sudah sekitar 1 tahun 2 bulan Elgran menjalani hidupnya sebagai seorang single parent bersama seorang putrinya, Gracella Magara Almaraja.

"Anak Papa udah besar ya.." Elgran yang sedang menguncir rambut ikal putrinya itu tiba tiba mencubit pelan pipi Gracella.

"Papa...." Gracella memutar tubuhnya menghadap sang Ayah.

"Iya, sayang?" katanya lembut.

"Mamamama.." Gracella mengucapkan beberapa kata. Balita itu memang belum bisa berbicara jelas. Hanya bisa memanggil Papa dan Omma saja.

Omma: Nenek. Gracella memanggil Vionella dengan sebutan Omma karena memang begitu sebutan untuk Nenek di keluarga mereka.

"Sayang...?" Elgran terkejut ketika putrinya memanggil 'Mama'.

"Mama.. Mama.." Gracella tertawa. Tak lama, bocah perempuan itu menunjuk ke arah pintu sambil sesekali bertepuk tangan.

"Mama!! Mama!!" Seru Gracella sambil tertawa.

Elgran menoleh ke arah pintu yang terbuka. Tidak ada siapapun selain motor berlalu lalang dan pejalan kaki yang sekedar melintas di depan rumahnya.

"Sayang.. Mama ngga ada, Nak.." Kata Elgran dengan senyuman kecilnya.

"Mama!! Mama!!" Gracella nampak sangat bahagia sambil terus bertepuk tangan seakan akan melihat keberadaan Sang Ibu disana.

"Acel, jika kamu ada disini, aku mohon.. kamu pergi.. Aku hanya ingin melupakan kesedihan ku. Jangan membuatku teringat lagi dengan kamu. Aku mohon.." Batin Elgran menatap lama arah pintu itu.

Elgran langsung menggendong anak perempuannya untuk masuk kedalam kamar dan menyuruh satu baby sitter untuk menidurkan anaknya.

Elgran berjalan ke arah pintu lalu menatap lantai dingin itu. "Kamu dimana?" katanya melihat kanan dan kiri berusaha mencari istrinya.

Elgran menghela nafas frustasi. Lelaki itu berlari ke kamarnya dan menutup pintu. Elgran menangis seketika. Ia berusaha untuk melupakan mendiang istrinya. Sangat sulit baginya. Namun itulah yang ia harus lakukan agar tidak terus jatuh ke dalam kesedihan. Elgran menutup matanya sambil bersender pada pintu.

Tak lama, Elgran kembali membuka matanya yang basah. Ia berjalan pelan ke arah balkon kamarnya. Membuka pintunya dan menatap langit biru disana.

LOOK AT ME - [REVISI]Where stories live. Discover now