46. Lebih Buruk

241 8 0
                                    

Chapter 46: Lebih Buruk
.
.
don't forget to vote for me!
ENJOY

Sekarang hendak diadakan berbagai macam kegiatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang hendak diadakan berbagai macam kegiatan. Salah satunya diadakan game oleh pemandu wisata. Game ini diadakan tepat di dekat kawasan kawah putih. Disana lumayan terik matahari. Oleh karena itu, sebagian besar siswa siswi  yang menggunakan topi jerami agar terik matahari tidak mengenai kulit mereka.

Pemandu wisata itu memerintahkan semua murid untuk membentuk satu kelompok. Dalam kelompok itu minimal diisi oleh 6 siswa maupun siswi.

Acel mencari untuk ia bisa mendapat kelompok. Namun, banyak siswa dan siswi tidak mau menerima Acel dengan alasan mereka tidak ingin satu kelompok dengan perempuan murahan.

Saat semuanya menolak Acel, seorang lelaki tinggi menarik Acel untuk masuk kedalam kelompoknya. Elgran. Dialah yang menarik Acel masuk ke dalam kelompoknya. Disana terdapat Jean, Natha, Elgran, Acel, dan Langit. Tadi, Bima dan Geo sudah diajak ke kelompok yang lain. Jadi tinggal mereka saja yang tersisa.

"Sisa 1 orang lagi nih." celetuk Langit.

"Hay!! Boleh gabung ga?" lanjut Luna tiba tiba saja berada di samping Elgran.

"Ga." Jean menyahut dengan wajah sinis.

"Why? Kenapa kalian gamau? kan aku jago loh main game kayak gini! ya kan, El?" Luna memamerkan senyumnya. Gadis itu secara tiba tiba bergelayut di tangan Elgran. Namun, untung aja, Acel melihat dan langsung mendorong tubuh Luna agar tidak menyentuh suaminya.

"Gabung gabung aja! gausah gatel jadi cewek!" kesal Acel langsung pindah posisi di dekat Luna.

Elgran tersenyum simpul lalu mengusap belakang kepala istrinya dengan lembut. Ia kagum. Istrinya bisa melawan sekarang.

"Apa sih! diem lo j*lang!" balas Luna tepat didepan wajah Acel.

Elgran sontak marah dan menatap Luna dengan marah. "JAGA OMONGAN LO!"

"Emang bener kan?! Acel tuh cewek murahan!!" ledek Luna.

"ANJI*G LO!" sambar Jean langsung memegang tangan Luna dengan kuat.

"SAKIT..." ringis Luna.

"JANGAN NGOMONG APAPUN TENTANG ACEL!" Jean menghempaskan tangan Luna hingga empunya hampir tersungkur.

"Pergi sana!" Natha mengusir Luna.

Luna akhirnya mengalah dan pergi dari sana. Beberapa murid juga terpaku pada mereka. Entah mengapa, ketika ada Luna, gadis itu selalu mencari masalah.

LOOK AT ME - [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang