33. Cerai?

255 8 0
                                    

Chapter 33: Cerai?
.
.
! don't forget to vote for me !
ENJOY

! don't forget to vote for me !ENJOY

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Acel...?!" Lelaki dengan jas rapih dibawah panggung bergumam.

Kedua pasangan di atas panggung itu nampak sangat serasi. Seperti Putri dan Pangeran kerajaan di film film saja. Acel yang tersenyum seperti tidak ada penderitaan membuat Elgran semakin yakin, kalau Acel memiliki hubungan khusus dengan Satya. Terlebih lagi, cara Satya memandang Acel seperti ada tatapan khusus diantaranya.

Suara kamera mulai terdengar. Flash yang dihasilkan kamera membuat mata Acel dan Satya perih. Tapi, mereka menahan itu semua dan tetap tersenyum.

Setelahnya, Clara maju kedepan dan membawakan sepasang mahkota yang terbuat dari berlian palsu dan tempelan emas asli. Dipakaikan nya mahkota itu ke kepala Acel juga Satya.

"Kalian serasi banget!" Clara memuji.

"Makasih, Ra" Jawab Satya dengan senyuman yang bikin meleleh.

"Hihihi, jangan senyum gitu dong, Kak! aku maluuu" Ucap Clara yang langsung menutup wajahnya menggunakan tangannya.

Mereka berdua turun dari panggung dan semua dipersilahkan untuk makan makanan yang tersedia. Mood Acel kali ini sedang buruk. Tidak ada makanan yang membuatnya menjadi semangat. Padahal, makanan disana terbilang enak dan sangat mewah.

"Mau makan apa, Cel?" Satya bertanya sedikit menunduk karena tinggi Acel yang hanya se dadanya saja.

"Nggak, Kak.. Aku gamau makan apapun, lagi ngga nafsu" Jawab gadis itu.

Satya memaklumi. Ia tidak memaksa apapun dan berusaha bersikap baik pada Acel. Satya memang memiliki perasaan lebih kepada Acel. Lelaki itu juga sadar, Acel memiliki Elgran yang sudah menjaganya. Tapi, karena melihat Acel dan Elgran sedang tidak baik baik saja, mungkin inu kesempatan Satya untuk mendekatkan diri kepada Acel.

Acel memilih berjalan menuju tempat Jean berada. Disana juga ada teman teman Elgran yang sedang berkumpul bersama pasangannya masing masing. Termasuk Jean.

"Je?" Acel memanggil.

"Ehh Acel.. Ya ampun! Lo cantik banget anjir!!" Ucap Jean antusias dan langsung berdiri ketika melihat Acel.

"Thanks, Je"

Seluruh teman teman juga menatap Acel dengan tatapan yang kagum. Bak melihat seorang Putri kerajaan didepannya. Sangat cantik bagai bulan.

"Heh! ngedip woy ngedip!" Jean menegur semua laki laki yang memandang Acel dengan mata berbinar seolah olah kagum.

Langit, Natha, Geo dan Bima, tak segan memuji Acel sebanyak mungkin pujian. Acel hanya tersenyum malu dan mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.

LOOK AT ME - [REVISI]Where stories live. Discover now