02

10.6K 932 69
                                    

Hari demi hari berlalu, siapa sangka hari ini adalah harinya satu pasangan tidak terduga melangsungkan pernikahan di sebuah gedung penginapan alias hotel berbintang lima dengan pemandangan kota Jakarta dari jendela

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari demi hari berlalu, siapa sangka hari ini adalah harinya satu pasangan tidak terduga melangsungkan pernikahan di sebuah gedung penginapan alias hotel berbintang lima dengan pemandangan kota Jakarta dari jendela.

Kedua mempelai yang sudah siap dengan busana mereka sedang mempersiapkan dirinya di ruangan yang terpisah. Yang cowok merasa gugup karena dia takut akan melakukan kesalahan ketika dia mengucapkan janji suci nanti.

Padahal, cowok ini tidak seniat itu untuk menikah dalam waktu dekat.

Yang cewek juga merasa gugup karena hari ini juga, tidak lama lagi dirinya akan menjadi istri sah seseorang. Kedua tangan yang mengepal sudah basah, akibat dari keringat dinginnya yang sudah meranda tubuhnya.

Dua minggu yang keduanya harapkan akan datang lebih lama, nyatanya waktu berlalu sangat cepat.

Mulai dari pertemuan pertama mereka yang cukup berjalan lancar, hingga kini mereka berada di gedung yang sudah di dekor menjadikan latar backdrop berwarna putih dan abu muda dengan furniture-furniture elegan.

Tak lupa juga ruangan besar ini dihiasi oleh berbagai properti sederhana namun indah dan juga berbagai foto prewedding kedua mempelai sengaja dipajang di area pintu masuk.

Area yang sudah digelari karpet hitam, akan menjadi laju jalannya mempelai nanti. Dan yang membuatnya menjadi lebih indah adalah laju jalan ini sudah dikelilingi lilin batang.

Ruangan yang telah dihias seindah ini akan menjadi saksi bisu sahnya Jehan dengan Rasel sebagai pasangan suami istri.

"Gue kira lo ngga minat nikah, bang. Tapi kenapa lo segugup itu?"

Jehan yang sedang latihan mengucapkan janji suci berulang kali sontak berhenti dan menoleh, mendapati adiknya berdiri menyender pada dinding dekat pintu masuk.

"Lah? Bukannya lo baru balik minggu depan?" tanya Jehan heran.

"Abang gue mau nikah ya kali gue ngga dateng, adik macam apa gue?"

Jehan tersenyum kecil, ia mendekati kursi panjang yang ada disini, mendudukan diri di kursi tersebut dan adiknya pun mengikuti pergerakan sang kakak.

"Tadi gue liat foto-foto prewed lo berdua, bawaannya pengen senyum mulu kalo liat foto itu, it looks like a real happy new married couple without any pressure" ucap Jendra sambil tersenyum menggodai sang kakak.

"Tadi gue liat foto-foto prewed lo berdua, bawaannya pengen senyum mulu kalo liat foto itu, it looks like a real happy new married couple without any pressure" ucap Jendra sambil tersenyum menggodai sang kakak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Fate of Us | JaerosèWhere stories live. Discover now