26

6K 518 151
                                    

21.17

ok, first of all. I miss u guys like a loott

dua bulan kemarin ga update karena ada alesan yang gabisa gue jelasin disini tapi gue mau bilang kalau gue ngga sengaja ngilang selama ituu😭🙏🏻

im so sorry for disappearing for two months long, really really sorry.

semoga temen-temen semuanya masih mau sabar nunggu dan baca cerita ini<3

gaaahh misss uuu

enjoy enjoyy!

Jehan mengancingkan kemeja putihnya sambil menghadap kaca super besar untuk memandangi penampilannya pagi ini

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Jehan mengancingkan kemeja putihnya sambil menghadap kaca super besar untuk memandangi penampilannya pagi ini. Kemudian ia meraih jas hitam miliknya di atas meja kaca kumpulan jam tangan bermerek serta aksesoris milik istrinya. Setelah itu, Jehan pergi dari walk in closet dan berencana mendatangi Rasel yang entah sedang melakukan apa di lantai satu.

Kaki panjang Jehan bergerak menuruni anak tangga sementara tangannya sibuk memasang salah satu jam tangan di pergelangan kirinya. Di lantai satu, Jehan tidak melihat sosok yang dicarinya. Ruang keluarga, ruang makan sampai dapur pun tidak ada batang hidungnya dan itu membuat Jehan heran.

Kemana istrinya di pukul delapan pagi begini? Tidak mungkin berangkat kerja sebab semalam Jehan tidak memperbolehkannya pergi bekerja karena dia berencana mengajak Rasel ziarah ke makam orang tuanya yang tidak pernah Rasel ketahui seperti ucapannya kemarin.

Hanya saja Jehan belum benar-benar memberitahunya agenda hari ini secara rinci.

"Sel?"

"Nyonya ada di halaman belakang, Tuan" celetuk Mbu Lami yang tiba-tiba muncul dari pintu kaca yang menjadi satu-satunya akses ke area halaman belakang.

Jehan mengernyit heran, "Di halaman belakang?"

Mbu Lami mengangguk disertai kekehan kecil sembari menuangkan susu ke dalam gelas. "Buat pagi ini Tuan mau teh manis atau kopi?"

"Nanti aja, ini buat Rasel kan?" Jehan meraih gelas yang sudah terisi penuh oleh susu dan Mbu Lami menganggukan kepalanya sebagai jawaban untuk pertanyaan tuannya tadi.

"Biar aku aja yang kasihin, makasih ya, Mbu"

Kemudian setelah itu, Jehan pun berjalan menuju halaman belakang rumah yang dimana Rasel sedang beraktivitas disana. Entah aktivitas apa itu. Disana Jehan bisa langsung melihat istrinya yang memang kelihatannya sibuk sendiri di dekat kolam renang.

 Disana Jehan bisa langsung melihat istrinya yang memang kelihatannya sibuk sendiri di dekat kolam renang

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
The Fate of Us | JaerosèKde žijí příběhy. Začni objevovat