24

5.5K 502 164
                                    

17.10

asik update lagi xixixixi

pasangan kesayangan kalian ini dapet ujian banyak sekali jadi harap sabar🙏🏻

enjooyy!

Marven berjalan sambil membenarkan jasnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Marven berjalan sambil membenarkan jasnya. Dia belum menyadari adanya kericuhan diantara pegawai-pegawai yang ia lewati. Kericuhan yang terjadi disebabkan oleh sebuah informasi yang tersebar di internet.

Sampai detik indera pendengaran Marven tidak sengaja mendengar berbagai bisikan menyebut nama Rasel, dia menghentikan langkahnya dan melihat ke arah sekumpulan pegawai yang saling berbisik itu.

Kening Marven mengerut begitu menangkap beberapa dari mereka yang ketauan mencuri pandang kepadanya langsung membuang arah muka mereka.

"Pak Marven, saya rasa bapak harus melihat ini" sahut seorang pegawai wanita yang memberanikan diri dengan menghampiri Marven sembari menyerahkan tab.

"Apa--" Marven tertegun membaca sebuah artikel yang terpampang di layar tab tersebut. "Jadi ini yang bikin kalian gosip pagi-pagi,"

"Sudah berapa lama artikel ini dirilis?"

"Mungkin sekitar duapuluh menit yang lalu, Pak" jawab ragu pegawai wanita itu.

"Selama duapuluh menit itu, sudah ada dampak apa saja?" Marven berjalan sedikit terburu-buru ke ruangan atasannya.

Tentunya si pegawai yang memberitahu kabar ini mengikuti jejak Marven di sampingnya. "Saham KNG's Group turun anjlok, beberapa investor ingin menunda proyek kontruksi bulan Desember dan saya yakin akan ada lebih banyak dan lebih parah dampaknya,"

"Pak Marven, para reporter menunggu Pak Jehan di lobby bawah--"

"Jadwal Pak Jehan sudah penuh hari ini, tidak ada waktu untuk bertemu para media jadi usir mereka."

"Baik, Pak."

"Saya akan membicarakan ini dengan Pak Jehan, untuk sementara kamu dan tim hukum cari orang yang membuat berita tidak masuk akal ini" titah Marven tepat di depan pintu ruangan atasannya.

"Baik, Pak. Tapi kalau boleh tau apa berita ini benar?"

Dengan ekspresi datar, Marven menatap pegawai wanita itu. "Kamu meragukan orang yang dipilih langsung sama keluarga Kanagara?"

"B-bukan itu maksud saya--"

"Kerjakan saja tugasmu sekarang." ucap Marven yang ketegasannya sukses membuat pegawai itu bergidik ngeri.

Marven mengetuk pintu sebentar dan tanpa menunggu respon Jehan di dalamnya, lalu masuk ke dalam ruangan dengan tergesa-gesa. Ia melihat Jehan sedang sibuk berkutik dengan komputer sehingga dapat Marven tebak bahwa lelaki itu belum mengetahui perihal berita yang sedang ramai diperbincangkan.

The Fate of Us | JaerosèWhere stories live. Discover now