20

6.3K 601 79
                                    

21.03

jiakh malmingan ditemenin siapa nih?

momennya masih agak tipis-tipis emang sengaja bikin kalian kesel nungguin momen Rasel clingy sama Jehan kiw

hope u enjoy!

klo ada typo harap maklum ya gesya xixi

klo ada typo harap maklum ya gesya xixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"She is safe with me"

Mendengar kalimat itu membuat Jehan langsung menuruti perkataan temannya. Kini dia sedang berada diperjalanan dengan kecepatan mobilnya yang diatas rata-rata.

Tentunya Jehan tidak sendiri. Marven, Ezzra, Alaya, Jendra, Kanara, Yaslan, Tania bahkan Jisya pun mengikutinya di belakang. Awalnya Jehan tidak begitu memercayai ucapan Natalie. Lagian wanita itu memberitahu satu hal yang tidak masuk akal dijam empat pagi hari jaxi siapa yang akan percaya?

Ditambah dia membawa nama Rasel sehingga Jehan memiliki banyak pertanyaan tetapi ketika Jehan berulang kali mencoba menelpon balik, Natalie tidak menjawab.

Jehan sungguh terkejut sekaligus bingung bagaimana Rasel bisa bersama Natalie setelah beberapa jam tragedi penculikan yang membuatnya ketakutan parah.

Ketika dia bimbang antara percaya dan tidak, saat itu juga Tania malah menyuruh Jehan untuk mengikuti apa yang Natalie katakan dan berjanji akan menjelaskan semuanya nanti. Berakhirlah mereka terburu-buru menuju tempat rahasia yang mungkin maksudnya adalah markas rahasia timnya.

Jehan mencengkram kuat stir mobilnya di seperjalanan. Tepat setelah Tania berhasil meyakinkannya untuk mempercayai Natalie, Jehan memiliki harapan besar sekarang terhadap temannya itu. Pertanyaan yang terkumpul dipikiran Jehan ia tahan dulu dan akan ia tanyakan nanti.

Di pagi-pagi seperti ini jalanan besar seperti yang mereka lalui masih belum sepadat biasanya, maka dari itu tidak memerlukan waktu banyak untuk sampai di tujuan. Jehan masuk ke pekarangan rumah disusul lima mobil lainnya di belakang.

Tetapi kaki panjang lelaki itu sontak menginjak pedal rem ketika melihat mobil jeep hitam tak dikenal memenuhi halaman depan dari rumah ini. Anehnya adalah kondisi beberapa mobil tersebut terlihat ada yang penyok, kaca-kaca jendelanya pecah serta bintik-bintik yang menandakan mobil tersebut telah dihujami peluru.

'What the-- Mobil-mobil siapa nih?'

Tanpa berpikir panjang, Jehan keluar dari mobil lalu berlari masuk ke dalam rumah tanpa memikirkan segala resiko yang kemungkinan ada. Tindakannya ini diikuti Jendra, Kanara, Yaslan, Ezzra, Alaya, Marven juga Jisya.

Sementara Tania, dia tidak langsung mengikuti mereka semua. Ia justru memandangi mobil-mobil tersebut dengan tatapan sendu dan senyuman miris.

"Rasel really went through a lot"

The Fate of Us | JaerosèTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang