12

8.2K 682 149
                                    

Emang ada ya yg nungguin cerita ini??

im sorry bestie

minggu kemarin gue sempet drop and gue harus rawat inap dan baru pulang jumat kemarin🙏🏻

serius, maaf banget

gantinya this part is veryyyy longg so hopefully this one won't make u guys dissapointed.

Enjoy!

Ok, wait

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ok, wait. Before we get into the story, let me ask you guys ONE THING.

I always curious about this, tbh xixixi

Apa yang membuat kalian berpikir kalo Lola itu tunangan Jeksa?

Go ahead<3




"Aa.."

"Ngga. Lo janjinya tiga suap doang, tapi malah nambah terus"

"Ih makan banyak itu biar sembuhnya cepeeett"

"Gue udah sembuh, Sel"

"Siapa bilang? Gue sebagai dokter belom bisa bilang lo udah sembuh,"

"Tapi dokter penanggung jawab gue bilang kondisi gue udah sangat membaik dan besok siang gue udah bisa pulang."

"Mau pulang hari ini, besok atau kapan kek, terserah. Lo harus tetep habisin sarapannya"

"Ngga mau ah. Rasanya hambar, beda jauh sama masakan lo, Sel"

Rasel memicingkan matanya sambil tersenyum aneh ke arah lelaki berseragam pasien di atas ranjang. "Ngode pengen makan masakan gue ya? Ciee.."

"Ngode? Gue bukan tipe orang yang ngode sana sini, mending ngomong langsung lah"

"Yaudah coba ngomong sini--" Rasel sengaja menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, supaya mendengar omongan Jehan jauh lebih jelas.

Jehan memandangi wajah Rasel dari samping, menikmati kecantikan paripurna perempuan di hadapannya. Meski dilihat dari samping, tetapi Rasel tetap terlihat cantik.

Untuk beberapa detik awal, Jehan diam sejenak karena ingin memanjakan dirinya dengan satu pemandangan yang akan selalu ia lihat itu.

"Gue kangen masakan lo, Sel" ucap Jehan jujur.

Rasel spontan menarik senyumnya, menyimpan nampan makanan lalu menatap Jehan. "Nanti ya kalo udah di rumah gue masakin semua yang lo mau,"

"Bener? Gue bakal tagih omongan lo ya" Jehan mengapit kedua pipi tembam Rasel sehingga perempuan itu merintih kesakitan.

"Iy-- Aw! Sakit! Lepas ah lepaass"

Jehan terkekeh seraya melepaskan apitan tangan dari pipi istrinya itu. Setelahnya dia membuka sedikit bajunya lalu terpampang perut datarnya yang masih dibaluti perban.

The Fate of Us | JaerosèWhere stories live. Discover now