31

8.6K 547 185
                                    

02.57

SUMPAH GUE MAU UPDATE JAM 9 MALEM TAPI KETIDURAN😭😭 MAAF YHHH JDNYA BUKAN MALEM YG KEMARIN😭😭

Untung kebangun jam segini:')

oooyaa ada sedikit time jump disini ya🙏🏻

Enjoy!!

Rasel menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga yang setelahnya ia membuka kulkas untuk melihat persediaan, tepatnya ia ingin mengambil beberapa bahan masakan untuk membantu Mbu Lami yang sedang menyiapkan sarapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rasel menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga yang setelahnya ia membuka kulkas untuk melihat persediaan, tepatnya ia ingin mengambil beberapa bahan masakan untuk membantu Mbu Lami yang sedang menyiapkan sarapan.

Selada, tomat, salmon dan alpukat. Empat bahan yang Rasel ambil dari dalam kulkas. Tidak lupa untuk mengeluarkan susu yang menjadi rutinitas setiap paginya. Biasanya orang-orang mengawali pagi dengan kopi atau teh namun Rasel dengan susu.

Entahlah Rasel sangat menyukai susu.

"Ikan salmonnya biar Mbu aja yang ngolah, Nyonya" ujar Mbu Lami dengan cepat mengambil alih ikan salmon di tangan Rasel.

"Yaudah aku cuci selada sama tomatnya ya?" Rasel tersenyum sambil berjalan menuju wastafel ketika sudah mendapat anggukan dari Mbu Lami.

"Nyonya berangkat kerja jam berapa?" tanya Mbu Lami agar suasana tidak terlalu hening.

"Hari ini sif siang sebenernya tapi aku harus ke rumah sakit lebih awal karena ada beberapa hal yang harus aku periksa jadi sekitar jam sepuluh, Mbu"

"Tuan?"

Rasel memegang pinggangnya, "Seperti biasa katanya pagi ini ada rapat penting, sekalian persiapan dilantik sebagai Pimpinan juga"

Mbu Lami mengangguk paham meski sibuk memanggang ikan salmon tadi. Sesekali Mbu Lami melirik ke arah nyonya majikannya yang sedang memotong tomat dan alpukat. Dilihat dari sisi samping, Rasel terlihat cantik sekali.

Tak hanya paras tetapi kepribadiannya juga. Tutur kata yang lembut sekali, sikapnya yang ramah dan senyum yang luar biasa manis. Mbu Lami sangat mengaguminya hingga detik ini.

Bu Tania pandai sekali dalam memilih menantunya.

"Mbu, di bikin banyak sekalian aja ya? Buat Mbu sama yang lainnya juga," celetuk Rasel yang berhasil membuyarkan lamunan Mbu Lami.

"Eh ngga usah, Nyonya. Mbu sama yang lain udah punya sarapan sendiri-"

Rasel memicingkan matanya sejenak, "Aku ngga terima penolakan." kekehnya sehingga Mbu Lami sedikit tertawa kecil dan tak lagi menolaknya.

Setelah memotong selada, tomat dan alpukat, Rasel kembali ke wastafel untuk mencuci semua alat yang baru dipakai dan membiarkan Mbu Lami yang mengurus sisa makanannya.

"Nyonya, biarin aja. Nanti Mbu yang nyuci semua itu,"

Rasel menggelengkan kepalanya. "Gapapa, aku aja-"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 02, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Fate of Us | JaerosèWhere stories live. Discover now