siapa aja yang nungguin nih? Ak mau ngasih lope duluu💘😘
lama bgt ya gue updatenya😭 maapin dong... dimaapin ga?
Sebagai gantinya gue bakal up lagi part terbaru jam 20.00 malam ini ya, be ready.
Jangan lupa votes & commentnya gess guee pengen interaksii sama kaliaan
Dor!Dor!
Dor!
Sebuah ruangan yang mayoritas berwarna hitam dan coklat kemudian peluru-peluru bekas berserakan dimana-mana serta suara tajam memenuhi ruang tersebut.
Namun ruangan ini khusus untuk menjadi latihan menembak alhasil suara-suara tajam itu tidak akan terdengar karena tempat ini dibangun kedap suara.
"She's practicing so hard--" gumam seseorang yang sedari tadi menyaksikan perempuan yang sedang melatih diri kemahiran menembaknya.
Orang ini memilih untuk menghampirinya secara perlahan-lahan agar tidak mengejutkannya. Lalu di dekatnya, ia mengetuk bahu perempuan itu.
Perempuannya menoleh seraya melepaskan alat penutup telinga dan sarung tangannya. "What?"
"You've been practicing for four hours, babe"
"I have to improve my skills,"
"Trust me, you are invincible."
"Jeksa, Jeksa--" Perempuan itu menggelengkan kepalanya begitu mendengar pujian tersebut.
"Kalo dibandingin sama kemampuan Yaslan atau Jehan, gue masih kalaah jauuh" lanjutnya.
Jeksa tertawa kecil sambil menyerahkan sebotol air kepada wanita itu lalu menyandarkan diri pada tembok ruangan sembari melipat kedua tangannya.
"Gimana? Kedatangan lo yang tiba-tiba gitu apa disambut baik sama Jehan?"
"Unexpectedly he welcomed me so well. Dan disana ada Rasel sayangnya Jehan ngelarang gue biar ngga deket-deket sama istrinya, protektif" decih Jeksa yang sebenarnya merasa tertantang karena keprotektifan sang musuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fate of Us | Jaerosè
FanfictionBagaimana jadinya apabila seorang Ketua Dewan Rumah Sakit secara tiba-tiba 'melamar' salah satu dokter residen untuk menjadi menantunya. "Mau jadi menantu saya ngga?" [ON-GOING]