Ok, something funny happens. Di part 10 sebelumnya, Jehan pergi ke SG brg Jendra & Ezzra kan ya? Nah harusnya sama Marven juga cuma gue lupa ga keketik ehehehe
di bagian iniii
maaaf yaaaa??
23.55
5 menit sebelum lebaran 2022!!SPECIAL EID FITRI!
MINAL ADIZIN WAL FAIDZIN
Mohon maaf lahir & batin, teman-teman🙏🏻🥰Pada mudik ga? Gue sih engga wkwkw Makanya gue sengaja publish di hari pertama hari raya biar bisa nemenin lo yang ngga mudik😉
But as usual, harap maklum jika typo dimana-mana wkwkw. Gue ga sempet ngecek ulang wehh
don't forget to vote and comments<3
btw, enjoy!
Ruangan yang diisi oleh berbagai furnitur khusus untuk area kawasan perkumpulan keluarga telah dipenuhi tangisan seseorang.
Sedari tadi Alaya hanya bisa menepuk-nepuk bahu orang tersebut. Mencoba menenangkannya tetapi dia tidak kunjung tenang juga.
Alaya, Yaslan, Kanara dan Tania masih tidak tau alasan orang itu menangis. Yang jelas semenjak datang saja dia sudah banjir air mata.
"K-kalo ngga ada kalian kayanya gue udah diculik deh," rengeknya dengan suara serak karena isakannya cukup membuat suaranya habis.
"Dari tadi gue ngebayangin, gimana caranya gue pulang kalo beneran diculik. Hape mati--"
"Ya ampun, Sel" Alaya sedikit tertawa melihat raut wajah Rasel sekarang. Sahabatnya itu memang lagak menangisnya seperti anak kecil yang tidak mendapatkan permen.
"Ngga usah mikir macem-macem deh, buktinya lo duduk aman di samping gue sekarang" katanya. Alaya tidak menyerah untuk meredakan tangisan perempuan itu.
Rasel menengok ke arah Alaya dengan wajah sembab dan derai air mata membasahi kedua pipinya. "T-tapi lo hampir ketembak karena gue tau?!"
STAI LEGGENDO
The Fate of Us | Jaerosè
FanfictionBagaimana jadinya apabila seorang Ketua Dewan Rumah Sakit secara tiba-tiba 'melamar' salah satu dokter residen untuk menjadi menantunya. "Mau jadi menantu saya ngga?" [ON-GOING]