#26

11.9K 1.1K 2
                                    

Deana's POV

Saat ini aku sedang berdiri dihadapan cermin. Hari ini adalah hari terakhir aku menggunakan seragam.

Setelah beberapa minggu selesai ujian, akhirnya hari kelulusan ini tiba.

Hari yang membuatku takut dan gugup.

Apakah hari ini Jordan menjemputku? Entahlah.
Aku harap dia menjemputku.
Tapi jika tidak juga bukan masalah yang besar.

Apa yang harus aku lakukan jika bertemu dengan Jordan? Aku benar-benar takut.

Aku sendiri tidak mengerti kenapa aku sangat labil seperti ini.

Aku menarik napas dari dalam dan membuangnya secara perlahan, "Deana pasti bisa!" aku harus meyakinkan diriku.

Sekarang sudah waktunya untuk berangkat ke sekolah. Aku turun dan disana sudah ada mama Neta yang menyiapkan makanan serta seikat bunga dimeja.

"Selamat hari kelulusan sayang!" seru Neta sambil menyerahkan bunga.

Aku tersenyum simpul, "Bunga pertamaku! Cantik sekali, terimakasih ma."

Aku mengambil bunga itu lalu menciumnya, sangat harum.

"Apa Jordan akan menjemputmu?" tanya Neta.

Aku menaikan kedua bahu sebagau jawaban, "Entah."

"Baiklah, habiskan sarapanmu terlebih dahulu kalau begitu." ujar Neta sambil mengelus lembut rambut Dean.

Aku mengangguk, kemudian duduk untuk sarapan.
Aku memakan sarapan dengan lahap dikarenakan aku sangat lapar sedari malam tadi.
Setelah selesai, aku menghabiskan segelas susu putih kesukaan ku.

Dan sangat bertepatan dengan bel berbunyi. Aku tersenyum, ternyata Jordan menjemputku.

Dengan berlari kecil aku membuka pintu.

"Selamat pagi Luna." Zion menyapaku.

Aku melihat ke arah mobil yang kosong, senyumanku pudar. Ternyata tidak ada Jordan.

"Jordan tidak ikut?" tanyaku.

"Alpha sedang menghadiri pertemuan dengan para tertua secara mendadak mengenai beberapa aliansi pack, Alpha akan segera menyusul nanti Luna."

Zion membukakan pintu belakang untukku seperti biasa. Padahal aku berharap Jordan datang menjemput. Tapi aku mengerti dirinya adalah seorang pemimpin pasti memiliki kesibukan. Kekasih ku memang keren.

Saat aku masuk ke dalam sudah ada bouquet bunga dan kotak kecil bertuliskan namaku.

Apa ini untuk ku? Bagaimana untuk orang lain yang juga bernama Deana?

"Luna itu hadiah yang Alpha berikan." kata Zion yang berada dikursi depan.

Aku mengambil bunga dan beserta kotak kecil itu.

Ternyata isi kotak itu adalah gelang perak bertuliskan 'J&D'

Aku tersenyum lalu memaikainya. Dan didalam bouquet juga terdapat secarik pesan.

Selamat hari kelulusan Deana, Lunaku.  — J

Kata yang singkat tapi membuat ku merasa menjadi perempuan yang sangat beruntung.

Sampai di sekolah aku melihat Daniel melambaikan tangan di parkiran.

Memiliki Daniel, Azre dan Rehan selama 3 tahun aku tidak membutuhkan siapapun lagi sebagai teman.

Mereka selalu ada untukku, mereka sudah seperti saudara bagiku. Aku menyayangi mereka.

"Selamat pagi Luna, Daniel prajurit paling tampan sudah menunggu lama disini."

The WolfWhere stories live. Discover now