Epilog

20K 1.1K 19
                                    

"Selamat sore, Luna." sapa seseorang yang kini sedang membukakan pintu belakang. Siapa lagi jika bukan, Zion.

Dean tersenyum, "Jordan tidak menjemput?"

"Tidak Luna, Alpha memiliki urusan mendadak." jawab Zion.

"Baiklah, aku menunggu temanku sebentar." kata Dean.

Beberapa menit kemudian datang lah seorang wanita muda membawa dua gelas kopi, dengan sedikit mulutnya terbuka saat melihat Zion.

"Hei, siapa pria tampan ini?" bisiknya pada Dean.

"Dia Zion supir ku." jawab Dean sambil berbisik kearahnya.

Wanita itu tambah terkejut mendengar hal yang baru saja Dean katakan.

"Apa kau bercanda? Bagaimana bisa?"

Dean tertawa mendengar hal itu, "Aku pun tidak tahu Vi, aku pamit dulu terimakasih kopinya."

Dean masuk ke dalam mobilnya, dan Zion segera menutup pintu mobilnya.

"Hei tunggu dulu dong!"

Kemudian Vione tersenyum kikuk seperti malu-malu saat Zion membungkuk ke arahnya.

Butuh waktu selama 2jam perjalanan Dean akhirnya sampai kembali ke kastil.

Dean disambut oleh para Omega yang membantunya membawakan barang.

Beberapa saat kemudian bunyi lonceng yang menandakan Jordan telah kembali.

Dean mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kamar. Ia segera berlari kecil menghampiri Jordan.

Kini mata Jordan merah menyala, ternyata bukan Jordan melainkan Justin.

"Sayang ku." Justin memeluk dan mencium Dean dengan lembut.

Dean mengalungkan lengannya dileher milik Justin dengan manja.

"Apa kau habis bertarung lagi?" tanya Dean.

Justin tersenyum kecil, "Sedikit, aku ingin bertemu dengan mu dan Diora."

Dean menggeleng pelan kemudian menempelkan dahinya dengan dahi milik Justin, "Tidak boleh bertemu Diora sebelum kau membersihkan diri."

"Bagaimana kalau bersama? Kau juga baru pulang bukan?" Justin mengedipkan matanya.

"Tidak." ucap Dean mengecup bagian hidung Justin kemudian segera berlari meninggalkannya.

Justin tersenyum kecil hanya memandangi punggung Dean yang perlahan menjauh darinya.

Terimakasih kepada MoonGoddes yang telah menjadikan Dean sebagai matenya.

"Mau sampai kapan kau tersenyum seperti orang bodoh?" mindlink Jordan.

Justin berdecih, "Lebih baik kau Diam."

Kemudian Justin pergi dan berniat membasuh dirinya.

Namun langkahnya terhenti ketika melihat Jane dihadapanya.
Mungkin Jordan sudah memaafkan atas kesalahan fatal yang Jane perbuat, karena Jane adiknya. Tapi berbeda dengan Justin.

Justin memandangnya dengan sinis. Jane menunduk ketakutan.

"Alpha tolong maafkan aku." kata Jane dengan terbata-bata dengan bergetar ketakutan.

Justin memutar bola matanya, tidak menjawab sepatah kata pun.
Ia berbalik membelakangi Jane.

"Jika aku sedang mengambil alih tubuh ini, jangan pernah menampakan diri dihadapanku."

Justin kemudian pergi menjauh.

Melihat Jane membuat emosinya kembali naik, Justin harus menenangkan diri sebelum bertemu dengan Dean dan Diora.

The WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang