Chapter 3

187 109 34
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa

❍❍❍

 

Cakra dan Gilang lebih dulu sampai di rumah Rifki, untung saja tadi Rifki menitipkan kunci rumahnya kepada Cakra, mungkin jika Rifki tidak menitipkan kunci rumahnya kepada Cakra. Gilang dan Cakra akan menunggu Rifki di teras rumah Rifki.

Sebelum tadi Rifki benar-benar mendahului Gilang dan Cakra, Rifki memberitau Cakra bahwa setelah dari coffe-shop Rifki akan kerumah Calvin, pastinya yang tidak lain untuk membahas perjalanan jelajah alam mereka.

“Eh Kra, Rifki kemana dah?” tanya yGilang

“Tadi pas di coffe-shop pas lo pesen kopi, dia udah bilang ke gue katanya dia disuruh kerumah Calvin” jelas Cakra

“Ngapain kerumah Calvin? Bahas yang bakal ke gunung itu kah?” tanya Gilang

“Gatau gue, tunggu Rifki dateng aja ntar baru tanya-tanya, palingan juga bentar lagi pulang dia” balas Cakra dan di jawab anggukan oleh Gilang

Selama Rifki berada di rumah Calvin, Cakra dan Gilang melakukan kesibukannya masing-masing. Ntahlah apa yang mereka lakukan tapi tidak ada yang membuka suara satu sama lain.

Rifki POV

Sesampainya Rifki di depan rumah Calvin, Rifki yang baru saja turun dari motor sportnya itu sudah disambut oleh tuan rumah, siapa lagi jika bukan Calvin. Selain ada Calvin, dirumah Calvin sudah ada Livana.

Anggota-anggota yang sudah di undang Calvin untuk datang kerumahnya dan membahas perjalanan jelajah alam mereka pun sudah sampai semua di rumah Calvin.

“Karena yang gue undang udah dateng semua, jadi gue mau ngasi info ke kalian sebagai admin dan yang paling aktif di program ini. Kalau perjalanan jelajah kita ke Gunung Rinjani bakal di majuin!” ucap Calvin

“Kapan kita bakal berangkat Vin? Biar gue juga ngasi info ke yang lain ga mepet-mepet banget” tanya Rifki

“Jadi untuk keberangkatannya minggu depan kita ke Lombok, kemungkinan kita sampai disana sore jadi malam kita semua masih bisa istirahat. Dan untuk mulai naik Gunung atau mendakinya bakal kita mulai keesokan harinya” jelas Calvin dan di angguki oleh anggota lainnya

“Nanti untuk jam kita naik gunung itu dari pagi sampe sore ya teman-teman” ucap Livana

Setelah dirasa selesai untuk informasi ini, Rifki dan anggota lainnya memutuskan untuk pamit dari rumah Calvin dan pulang menuju rumah masing-masing.

Rifki POV END

 

Setelah dari rumah Calvin, Rifki memutuskan untuk langsung pulang karena teringat bahwa masih ada kedua temannya dirumah.

Sesampainya di depan rumah Rifki langsung memasuki rumahnya dan duduk di sebelah Gilang

“Eh Cak, sini dulu deh gue mau ngasi tau ke kalian tadi bahas apa aja” ucap Rifki

Dengan segera Cakra duduk di sebelah kiri Rifki.

“Jadi tadi pas informasi bakal naik gunung itu, bakal di majuin jadi minggu depan. Kita berangkat ke Lombok minggu depan dan itu kemungkinan sore sampainya, kita naik ke gunungnya itu keesokan harinya katanya Livana juga rombongan kita dapet yang pagi sampe sore” jelas Rifki

“Nah kalo gini makin semangat gue h-1 gue bakal beres-beresin barang yang bakal gue bawa” ucap Gilang excited

“Gue kira malahan dua minggu lagi, tapi gapapa deh lebih cepat lebih baik, udah gasabar gue” ucap Cakra

•••

Sore ini langit sangat cerah dan udara yang cocok untuk berolahraga. Sore ini Rifki, Gilang, dan Cakra memutuskan untuk berlari kecil di sekitar komplek perumahan.

“Udah siap semuakan? Lo Gil pimpin pemanasan” ucap Cakra

“Kok gue?” tanya Gilang

“Gapapa elah, kalo olahraga lagi gantian” ucap Rifki

“Yaudah iya” jawab Gilang pasrah

Setelah Gilang melakukan pemanasannya, mereka bertiga berlari kecil di sekitar komplek perumahan tersebut. Setelah tiga menit mereka berlari kecil hingga banyak keringat yang sudah keluar dan mereka bertiga memutuskan untuk beristirahat di sebuah warung makan.

“Lo pada mau mie ayam ga?” tanya Rifki

“Boleh deh, pake uang lo dulu Rif ntar gue ganti dirumah” ucap Gilang

“Iya gue juga” sambung Cakra

“Iya udah gampang itu nanti aja gapapa, bentar ya gue pesen” ucap Rifki

Setelah Rifki memesan mie ayam tersebut, Rifki baru tersedar jika tadi mereka bertiga selesai jogging

“Gil, Cak” panggil Rifki

“Apaan?” tanya Gilang

“Kita kan baru selesai jogging nih, keluarin kringet kan? Terus ngapain pesen mie ayam? Sia-sia dong lari kita tadi” ucap Rifki penuh penyesalan

“Elah gapapa kali masih bisa besok” ucap Cakra tenang

“Tapi gue besok kayanya bakal males buat olahraga deh” ucap Rifki

“Nah yaudah sama!” balas Gilang dan Cakra bersamaan

“Ya sia-sia goblok lari kita tadi” ucap Rifki sedikit nyolot

“Santai aja kali” balas Gilang

Tak lama dari itu mie ayam yang sudah mereka pesan pun tiba.

“Beneran ini di makan?” tanya Rifki ragu

“Iya anjing, terus gunanya lo pesen buat apaan kalo ga di makan?” ucap Cakra

“Yaudah deh” finish Rifki pasrah

Setelah mereka selesai makan, mereka memutuskan untuk pulang.

Sesampainya dirumah Rifki. Gilang dan Cakra langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badan mereka, sedangkan Rifki ia harus memberi tau informasi yan sudah diberikan Calvin tadi siang

 

Hola guyss makasi banget yang udah baca, jangan lupa tinggalin jejak ya biar aku lebih semangat lagi nulisnya.
See u di next chapter yaaa

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora