Chapter 22

64 61 3
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa
❍❍❍

Pagi ini Rifki bangun sedikit terlambat dari pada teman-temannya yang lain, Rifki terbangun sekitar pukul 09.05 pagi, Rifki meregangkan ototnya dan melihat sekeliling kamar dan tidak ditemukannya kedua temannya itu. Dengan segera Rifki beranjak dari tempat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi yang berada didalam kamarnya.

Disisi lain, Cakra dan Gilang sedang berada di teras.

Beberapa waktu lalu Cakra dan Gilang bersepeda di sekitar jalanan di dekat villa, disaat mereka tengah asik mengayuh sepeda dan menikmati udara segar pada pagi ini, Cakra melihat sebuah toko mainan yang cukup menarik hati dan matanya.

“Gil!” panggil Cakra

“Apaan?” tanya Gilang

“Kesana yuk, kali aja ada yang bisa di beli” balas Cakra dengan tangan dagu yang menunjuk kearah toko mainan tersebut

“Mau beli apaan lo di toko mainan? Barbie?” tanya Gilang

“Ya ngga. Coba cari dulu, kali aja ada yang suka!” ujar Cakra dan dibalas anggukan oleh Gilang

Cakra dan Gilang pun mengayuh sepeda mereka kearah toko mainan tersebut. Setibanya mereka di toko mainan, Cakra dan Gilang langsung melihat-lihat apakah ada mainan yang menarik di sini.

Cakra yang sedari tadi sudah tertarik pada bola bekel pun langsung mengambil bola bekel tersebut, siapa tau teman-temannya yang lain akan bermain juga.

“Lo ambil itu Cak?” tanya Gilang

“Iya. Lo ngga ambil?” tanya Cakra

“Ada yang mau gue ambil. Sekalian biar nanti bisa dibuat main sama temen-temen yang lain” balas Gilang

Gilang pergi meninggalkan Cakra dan mengambil beberapa layangan dan beberapa benang agar layangan tersebut dapat di terbangkan.

“Gue ambil ini aja” ujar Gilang

“Yaudah. Langsung bayar, terus pulang ke villa” balas Cakra dan dibalas anggukan oleh Gilang

Cakra dan Gilang langsung berjalan kearah kasir untuk membayar barang-barang yang sudah mereka pilih tadi.

Seusai membayar, Cakra dan Gilang mengayuh sepeda menuju villa tempat mereka berteduh untuk sementara waktu berada di Lombok.

•••

Rifki sudah menyelesaikan mandinya 2 menit yang lalu tapi belum juga keluar kamar, ada segan di dalam hatinya untuk keluar kamar karena bangunnya yang kesiangan. Tapi mau tidak mau Rifki harus tetap keluar kamar agar tidak semakin merasa tidak enak hati kepada yang lain.

Rifki keluar kamar dan langsung menuju ke teras dan langsung duduk di sebelah kedua temannya.

“Baru bangun lo Ki?” tanya Gilang yang langsung menaruh handphonenya di meja yang ada di depan mereka

“Iya. Aduh gue jadi gaenak sama yang lain” balas Rifki panik

“Santai aja kali Ki. Tadi emang lo sempet di cariin sama Calvin, tapi gue udah bilang kalo lo lagi kecapean makanya ngebo dikit” ujar Cakra

“Serius lo Cak?” tanya Rifki meyakinkan

“Iya. Mending lo makan, tadi udah di ambilin duluan sama Calvin biar ga kehabisan” balas Cakra

“Wah makasih banget gue sama lo Cak. Yaudah gue ambil makanan dulu ya guys” ucap Rifki

“Iya, ambil sono. Kita tau lo udah laper kok Ki” balas Gilang dan dilanjutkan oleh gelak tawa dari Cakra dan Gilang

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Where stories live. Discover now