Chapter 11

102 78 9
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa

❍❍❍

 
“Sekarang lo Gil, request apaan?” tanya Rifki

“Ini lagu asik si, enak gitu. Hujan – Jourdy Pranata” balas Gilang

“Oke-oke bentar. Gue pasin kunci sama nadanya dulu” ucap Rifki

“Siap dahh” balas Gilang

“Nyanyi yang pas refnya aja, kan mau lanjut nonton” sambung Gilang

“Siapp, bentar ye” balas Rifki

“Yok, tu wa, tu wa ga pat”

Kapan usai bermain hujan?” nyanyi Gilang

Temui diriku ditempat yang baru” sambung Cakra

Lupakanlah pilu” lanjut Rifki

“Kapan selesai menangis puan?

Apa yang kau tunggu

Aku ingin tahu

Bersamamu slalu” nyanyi mereka bersama

“Cakep juga suara kita ya, cocok masuk master chef” ucap Gilang dan dibalas tawa oleh kedua temannya

Setelah bernyanyi mereka memutuskan untuk menonton film bergenre action. Mereka menonton film tersebut dengan fokus dan tenang sembari memakan dan meminum apa yang sudah dibawa oleh Gilang tadi.

Sudah 1 jam lebih mereka menonton film bergenre action tersebut, mungkin tak terasa karena mereka terlalu fokus dengan film bergenre action tersebut.

“Seru parah ni film, kenapa ga dulu-dulu ya gue nontonnya?” tanya Cakra pada dirinya sendiri

“Ya mungkin karena lo lebih suka baca dan traveling dari pada nonton” balas Gilang

“Iya juga, palingan lo nonton kalo ada kita-kita Cak” sambung Rifki dan dibalas anggukan oleh Cakra

Setelah film tersebut selesai, mereka memutuskan untuk mengisi waktu luang mereka dengan bercerita banyak hal dan merencanakan liburan.

“Besok bawa carrier dan perlengkapan lo pada buat naik gunung! Lusa kita udah naik” ucap Rifki mengingatkan

“Oh iya hampir lupa gue, sekalian bawa sedikit lebih banyak makanan, kali aja tengah malem atau di tengah perjalanan lo pada laper” sambung Gilang

“Mumpung besok gaada jadwal kuliah, kita ambil perlengkapan kita sedikit siang biar ga kena macet” ucap Cakra dan dibalas anggukan oleh kedua temannya itu

“Eh lo pada mau jalan-jalan keluar kota ga?” tanya Rifki

“Ya mau aja kalo lo yang bayarin” jawab Cakra

“Aelah nanti juga Cuma jadi wacana, percaya sama gue” sahut Gilang

“Ya liat dulu aja, gue ga janji buat bisa jalan-jalan keluar kota, tapi gue usahain” finish Rifki

•••

Setelah mereka bertiga membereskan balkon rumah Gilang. Cakra, Rifki, dan Gilang memutuskan untuk masuk kedalam, dan duduk di ruang tengah.

“Laper gue, ga laper lo pada?” tanya Cakra

“Astaga Cak, lo tadi nyemil banyak loh. Bisa-bisanya lo masih laper?” tanya Gilang heran

“Yaudah cari makan ayo, gausah pake yang ribet-ribet outfit lo pada, pake yang simple aja” ucap Rifki yang sudah malas berdebat

Akhirnya mereka bertiga memasukki mobil Rifki. Dengan segera Rifki melajukan mobilnya.

Sekitar 20 menit Rifki menemukan tempat makan, yang sekiranya juga disukai oleh kedua temannya

“Widih, gini dong. Doyan gue!” ucap Cakra antusias

“Dih, lo mah apa aja doyan. Apa coba yang ngga lo doyan?” tanya Gilang

“Batu sama kayu noh gue gasuka” balas Cakra

“Udah ah cepet masuk! Tadi katanya udah laper” ucap Rifki memutuskan perdebatan

Mereka bertiga berjalan masuk menuju tempat makan.

3 menit setelah mereka duduk datanglah seorang pelayan, pelayang tersebut memberikan menu makanan.

“Nasi goreng udangnya 2, sama bakmie gorengnya 1” ucap Rifki setelah berdiskusi dengan Cakra dan Gilang

“Baik, untuk minumnya kak?” tanya pelayan

“Ngga mba, cukup itu aja” jawab Cakra

“Baik” ucap sang pelayan lalu pergi memberikan pesanan mereka kepada juru masak

Selama menunggu makanan mereka tiba dan sudah di masak. Cakra, Rifki, dan Gilang sibuk dengan handphonenya masing-masing

Sekitar 20 menit makanan yang mereka pesan pun tiba, cukup lama. Tapi mereka memaklumi hal tersebut.

Rifki dan kedua temannya memakan makanan yang mereka pesan dengan fokus, tidak ada suara obrolan sama sekali saat mereka makan.

Hingga pada akhirnya makanan mereka habis.

“Woahh kenyang banget gue” ucap Cakra

Thanks ya Ki” ucap Cakra dan Gilang serentak dan dibalas anggukan oleh Rifki

Setelah Rifki membayar, Rifki dan kedua temannya pun kembali ke dalam mobil. Dan Rifki melajukan mobilnya menuju rumah Gilang

 
Hola guyss makasi banget yang udah baca, jangan lupa tinggalin jejak ya biar aku lebih semangat lagi nulisnya.
See u di next chapter yaaa

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Where stories live. Discover now