Chapter 31

52 57 2
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa
❍❍❍

 
Pagi ini sekitar pukul 05.25 Gilang baru saja bangun dari tidurnya. Gilang mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu lalu masuk kedalam kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci mukanya.

Sesuai permintaan Rifki kepada Gilang semalam. Setelah Gilang kembali dari kamar mandi, Gilang segera mendekati bangku tempat Rifki tidur. Gilang menepuk bahu Rifki dan ucapan memerintahkan Rifki bangun.

“Ki bangun Ki. Katanya mau dibangunin jam setengah enam, tapi ini lewat 5 menit si, tapi yaudah gapapa. Ki bangun Ki” ujar Gilang dengan tangannya menepuk bahu Rifki

Rifki yang merasakan adanya tepukan yang cukup kuat di bahunya pun perlahan membuka mata.

“Hmmm iya-iya ini gue bangun” balas Rifki dengan suara khas bangun tidurnya

Rifki langsung mendudukan dirinya dan mengusap wajahnya dengan tangannya. Rifki melihat kearah laut dimana sudah terdapat sunrise dan laut mulai terlihat.

“Bangun Ki, ntar langsung cuci muka sama gosok gigi” ujar Gilang dan langsung kembali ke bangku belakang Rifki

Thanks Lang” ujar Rifki dengan menggosok-gosok matanya dengan tangannya

Setelah Rifki merasa bahwa ia benar-benar sudah sadar dari tidurnya, Rifki langsung beranjak dari duduknya dan langsung mempersiapkan dirinya untuk mandi.

15 menit sudah berlalu. Rifki yang baru selesai mandi segera bergabung dengan teman-temannya yang sedang bersiap-siap untuk membeli sarapan di kantin lantai satu.

Rifki berjalan di sebelah Cakra dan Gilang. Setibanya mereka di lantai satu, satu persatu dari mereka berbaris sesuai antrian.

Setelah beberapa dari mereka sudah mendapatkan sarapan mereka termasuk Cakra dan Gilang, Cakra memberi kode agar menunggu Rifki, Livana, dan Calvin yang belum masih mengantri.

Setelah 20 menit lamanya Rifki, Calvin, dan Livana mengantri, mereka bertiga pun telah mendapatkan sarapan mereka. Calvin, Rifki, dan Livana berjalan mendekati Cakra dan Gilang yang menunggu mereka di bangku kantin.

“Makan disini atau diatas aja?” tanya Calvin

“Makan disini aja, biar nanti gausa turun lagi buat balikin nampan” jawab Cakra dan di angguki Calvin

Mereka duduk saling bersampingan dan berhadapan di bangku dan meja panjang yang sudah di sediakan di kantin.

Mereka makan dengan tenang tanpa adanya pembicaraan yang keluar dari bibir mereka.

Seusainya mereka memakan sarapan mereka. Rifki dan Cakra menumpuk nampan agar gampang nantinya di ambil oleh petugas.

“Bagi air lo dong Ki. Gue tadi mau bawa kelupaan diatas, males balik lagi” ujar Gilang

Rifki memberikan air mineral yang tadi ia beli di kantin kepada Gilang. Setelah Gilang sudah cukup meminum air mineral milik Rifki, Gilang mengembalikan air mineral tersebut.

“Balik yuk. Udah pada turun kan?” tanya Calvin

“Udah. Ayok dah!” balas Rifki

Mendengar pernyataan seperti itu pun mereka naik ke lantai dua.

•••

Rifki mendudukkan dirinya dan mengambil weistbag-nya, Rifki mengambil handphone miliknya dan mulai membuka aplikasi WhatsApp.

Rifki melihat room-chat miliknya dan ternyata belum ada satu pun yang membalas. Rifki me-nonaktifkan kembali handphone-nya dan memasukkan kedalam weistbag miliknya.

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang