Chapter 17

76 69 7
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa
❍❍❍

Malam ini Rifki, Cakra, dan Gilang berada di teras villa dengan membicarakan perbincangan ringan.

"Ga sabar gue besok" ucap Cakra

"Kalo lo ga sabar liat kakak-kakak cantik Cak" balas Rifki

"Lo jangan jujur gitu dong Ki" jawab Cakra lalu menyenggol lengan Rifki pelan

"Kayanya besok Rifki naik gunung sekalian cari calon pacar" celetuk Gilang

"Sesuai ucapan gue waktu itu. Gue bakal cari pacar yang sehobi sama gue" balas Rifki

"Biar bisa lo ajak naik gunung juga pasti?" tebak Gilang

"Yup. Udah pasti" balas Cakra menyetujui ucapan Gilang

"Tapi liat aja besok deh. Gue gamau berekspetasi terlalu tinggi dulu" jawab Rifki

Setelah Rifki berkata seperti itu mereka memutuskan untuk melanjutkan perbincangan mereka dengan sedikit candaan agar tidak terlalu canggung.

Sekitar 20 menit mereka bertiga berada di teras villa, kali ini mereka memutuskan untuk masuk kedalam villa karena udara sudah terasa semakin dingin.

Saat mereka sedang berjalan kearah kamar mereka, tanpa disengaja mereka berpapasan dengan Calvin dan Livana yang sedang berkutat dengan banyaknya kertas di tangan Livana.

"Mau dibantu ga?" tanya Rifki

"Ngga usah Ki. Lagian ini cuma laporan tugas gue" balas Livana dan dibalas anggukkan oleh Rifki

Rifki, Cakra, dan Gilang melanjutkan perjalanan mereka ke kamar untuk mengecek apakah ada yang kurang untuk perjalanan mebdaki mereka besok.

Sesampainya mereka bertiga dikamar. Rifki, Cakra, dan Gilang langsung menaruh carrier mereka di dekat pintu agar besok langsung dibawa dengan gampang, ada beberapa barang-barang kecil yang harus mereka masukkan lebih awal agar tidak tertinggal.

Setelah selesai mereka duduk di kasur Rifki untuk memulai pembicaraan lagi dan mengisi waktu kosong mereka.

"Gila salut gue sama rombongan kali ini" ucap Rifki

"Napa Ki?" tanya Gilang

"Ya lebih semangat aja gitu buat ngikutin acara jelajah alam. Kalo sama anggota yang tahun lalukan paling mentok yang ikut 5 orang anggota" jawab Rifki

"Iya si. Yang aktif juga itu-itu aja" balas Cakra

"Tapi ya mungkin aja mereka ada kesibukan lain. Liat aja sekarang, anggota tahun lalu yang ga begitu aktif mulai aktif lagi" ucap Rifki

"Iya juga. Sekarang ada 10 orang anggota yang ikut, better-lah Ki" balas Gilang

"Iya maka dari itu salut gue" ucap Rifki

"Usah ah mau tidur gue! Besok bangun pagi" celetuk Cakra

"Dih dih tumben lo" balas Gilang

"Yakan besok berangkat pagi gila. Jadi gue harus bangun pagi" ucap Cakra

"Iya si. Lo kan kebo Cak" balas Rifki

•••

Pagi ini jam telah menunjukkan pukul 04.30 alarm yang sudah dipasang oleh Rifki pada pukul 04.30 pun berbunyi dan membangunkan Rifki. Rifki dengan segera mematikan alarm yang sudah berbunyi sekitar 2 menit yang lalu, Rifki berdiam diatas kasurnya dan memandangi jendela yang masih tertutup gorden.

Rifki beranjak dari kasurnya dan menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamar villanya tersebut. Seusai Rifki dari kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, dengan segera Rifki membereskan tempat tidurnya agar terlihat lebih rapi.

Karena dirasa kedua temannya ini tidak segera bangun padahal jam sudah menunjukkan pukul 04.55 dengan segera Rifki membangunkan Cakra terlebih dahulu agar tidak berebutan kamar mandi nantinya.

"Cak bangun Cak. Udah mau jam 5 Cak" ucap Rifki dengan menepuk pipi Cakra pelan

Cakra yang sadar bahwa pipinya di pukul-pukul pun dengan segera mendudukkan diri diatas kasurnya.

"Cepet mandi lo, udah mau jam 5" ucap Rifki dan dibalas anggukan oleh Cakra

Setelah Rifki mengatakan hal itu, Rifki keluar dari kamar dan memutuskan untuk melihat para anggota yang sudah ada di teras villa tersebut.

Rifki duduk di bangku teras dan menghirup aroma tanah yang masih basah karena embun.

"Gila. Aroma tanah yang masih basah gada tandingnya" ucap Rifki

Hanya sebentar Rifki terduduk di bangku teras, dan segera kembali ke kamarnya untuk melihat kedua temannya. Setibanya Rifki di kamar ternyata Cakra sudah selesai membersihkan diri dan sedang menggunakan jaket yang sudah ia siapkan semalam. Sedangkan Gilang, Gilang masih mengumpulkan nyawanya untuk berdiri diatas lantai yang masih terbilang cukup dingin.

"Cepet mandi Lang. Udah pada siap tuh" ucap Rifki

"Iya. Bentar Ki" balas Gilang dengan suara khas bangun tidurnya

Sekitar 5 menit, Gilang langsung terbangun dari duduknya di kasur dan segera berjalan menuju kamar mandi.

Rifki mengambil jaketnya dan segera ia pakai, karena udara yang semakin dingin.

"Lo kalo mau kopi ada diruang tengah Cak" ucap Rifki

"Oh iya? Yaudah gue keruang tengah dulu Ki" balas Cakra

Sebelum Cakra melangkah menjauhi pintu kamar, dengan segera Rifki memanggil Cakra.

"Cak, nitip ya gue. Ntar bawain kesini" ucap Rifki dan dibalas anggukan oleh Cakra

•••

Jam menunjukkan pukul 05.40 dan semua anggota sudah terduduk di ruangan makan.

Pagi ini Livana dan Calvin memutuskan untuk menu sarapan adalah makanan ringan saja, seperti roti dan susu atau telur dan susu, banyak anggota yang tidak biasa makan makanan berat saat pagi.

Sekitar 20 menit mereka telah selesai makan menu sarapan pagi ini. Dengan segera semua anggota dan leader berkumpul di depan villa untuk menaruh setiap carrier dan perlengkapan yang lain di mobil.

Setelah dirasa semua selesai, kedua mobil tersebut berjalan menuju tempat basecamp via torean.


Hola guyss makasi banget yang udah baca, jangan lupa tinggalin jejak ya biar aku lebih semangat lagi nulisnya.
See u di next chapter yaaa

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Where stories live. Discover now