Chapter 7

122 95 12
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa

❍❍❍


Setibanya Rifki dan Cakra dihalaman rumah Gilang, Rifki dan Cakra keluar dari mobil dengan membawa barang-barang yang mereka bawa.

“Widih buat gue ya Ki, makasi banget gue” ucap Gilang pada Rifki, dengan tangan yang akan mengambil paper bag yang dibawa oleh Rifki

“Dih dih, apa-apaan kagalah ini tadi gue baru selesai me-time, nah gue lupa kalo hari ini gue udah ada janji sama Cakra kalo mau kerumah lo. Jadinya gue buru-buru ga sempet balikin apa yang gue beli” jelas Rifki panjang

“Kali-kali aja gitu Ki lo beliin gue, lo kan tajir” ucap Gilang

“Suka-suka lo aja deh, gampang nanti kalo mau belanja” balas Rifki

“Widih banyak duit lo Rif? Sore ya kita belanja, Rifki yang traktir” celetuk Cakra

“Yaudahlah serah lo pada” balas Rifki pasrah

“WIDIHHH DI TRAKTIR RIFKI, BELI BANYAK BARANG GUE!” ucap Cakra dengan nada keras

“Ngotak juga lo kalo dibeliin, jangan yang mahal-mahal juga” balas Rifki dan di balas cengiran oleh Cakra

“Udah nih Gil? Gue sama Cakra gaboleh masuk?” tanya Rifki yang terlihat keberatan

“Oh iya lupa, masuk-masuk” ucap Gilang mempersilahkan keduanya masuk

Rifki dan Cakra masuk kedalam kamar tamu yang berada di sebelah kamar Gilang, Cakra yang menata baju-baju bawaannya kedalam lemari yang sudah tersedia dikamar tamu tersebut. Sedangkan Rifki yang lupa untuk membawa pakaian, memilih untuk menata barang-barang yang ia beli tadi.

Setelah Rifki dan Cakra selesai menata barang-barang yang mereka bawa, Rifki dan Cakra memutuskan untuk keluar dari dalam kamar tamu dan menuju ruang tengah yang berada di lantai 2. Gilang yang baru saja ingin ke kamar Rifki dan Cakra yang ada disebelah kamarnya, setelah melihat keduanya berada diruangan tengah pun ikut duduk di sebelah Rifki.

“Eh Gil, Cak. Ntar selesai belanja kerumah gue bentar ya” ucap Rifki membuka suara

“Lah ngapain?” tanya Gilang

“Rifki ga bawa baju, tadi buru-buru dia jemput gue” jawab Cakra

“Oh, kenapa ga pake baju gue aja Rif?” tanya Gilang

“Ogah, mending pake baju gue sendiri” jawab Rifki

“Dih dih, songong lo. Yaudah ntar kerumah lo” ucap Gilang Finish

Cakra berjalan kearah kulkas yang berada di pojok ruangan, Cakra mencari snack untuk ia makan dengan menonton film yang akan ia tamatkan hari ini, tapi saat di lihat ke kulkas ternyata tidak ada snack satu pun hanya ada minuman.

“Gil, gaada snack tu kulkas?” tanya Cakra

“Gaada, gue mau beli gaada waktu” balas Gilang

“Eleh, sok sibuk lo Gil” sahut Rifki

“Yee gue emang sibuk, sibuk chattan sama gebetan” balas Gilang

“Dih, baru lagi?” tanya Cakra

“Kaga, masih yang lama” balas Gilang

“Kasian anak orang digantung, seengganya cepet-cepet jadian kek” ucap Rifki

“Udah, cuma katanya disuruh tunggu dulu” balas Gilang dan hanya diberi anggukan oleh kedua temannya

•••

Sore hari pun tiba. Rifki yang sudah siap diruang tengah pun tinggal menunggu Gilang dan Cakra yang sedang bersiap-siap. Sekitar 20 menit Rifki menunggu di ruang tengah, tidak terlalu lama tapi Rifki bosan menunggu kedua temannya itu.

“Udah sip Rif, ayok dah” ucap Gilang

“Iya, kerumah gue dulu ya?” tanya Rifki

“Iya dah, biar ga bolak balik” balas Cakra dan dibalas anggukan oleh Gilang

Setelah semua sudah menyetujui perkataan Rifki, mereka bertiga berangkat menuju rumah Rifki terlebih dulu.

Sekitar 30 menit mereka berada dijalan dan akhirnya sampai juga pada tujuan pertama. Rifki masuk kedalam rumahnya dengan berlari kecil, tak lama bagi Rifki untuk mengambil pakaian dan beberapa barang yang akan ia bawa kerumah Gilang.

Rifki melanjutkan perjalanannya untuk menuju mall yang tidak terlalu jauj dari tempat tinggalnya. Sesampainya mereka di parkiran mall tersebut Rifki, Gilang, dan Cakra menuruni mobil Rifki dan langsung berjalan kearah pintu masuk mall.

Tujuan pertama mereka adalah belanja barang-barang yang dibutuhkan oleh Galang dan Cakra, sesuai janji tadi siang bahwa Rifki akan membelikan barang-barang yang diperlukan oleh kedua temannya.

Setelah Gilang dan Cakra selesai membeli kebutuhannya, Rifki menganyri untuk membayar barang-barang kedua temannya itu.

“Jadinya 2,500.000 ya kak” ucap mba kasir tersebut dengan ramah

Rifki dengan wajah biasa saja, langsung memberikan black cardnya kepada mba kasir tersebut. Setelah selesai membayar mereka bertiga berjalan menuju toko lain untuk mrembeli isi kulkas Gilang, kali ini Gilang sendiri yang membayar tidak memakai uang Rifki.

Setelah selesai dengan semua belanjaan mereka. Mereka bertiga langsung menuju kearah parkiran dan memasukkan barang-barang yang mereka beli ke bagasi belakang.

Mereka semua sudah masuk kedalam mobil Rifki, dan Rifki langsung menjalankan mobilnya meninggalkan area parkiran.

“Wah makasi banget si Rif, lo temen terbaik kita” ucap Cakra

“Iya makasi banget, gue ga nyangka tadi kalo belanjaan kita nyampe 2.500,000 gue kira cuma 900k doang” sambung Gilang

“Iya sama-sama” balas Rifki

Sesampainya mereka di rumah Gilang, mereka langsung turun dan mengambil barang-barangnya yang ada di bagasi. Setelah mereka ambil, mereka langsung masuk kedalam rumah Gilang dan langsung menata apa saja yang mereka beli tadi

Hola guyss makasi banget yang udah baca, jangan lupa tinggalin jejak ya biar aku lebih semangat lagi nulisnya.
See u di next chapter yaaa

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Where stories live. Discover now