Chapter 36

66 51 31
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa
❍❍❍

 Pagi ini pukul 07.15 Rifki menyempatkan untuk pergi ke sekretariat Mapala untuk mengambil beberapa berkas yang akan di isi oleh adik-adik baru yang akan masuk ke dalam organisasi Mapala, dan mempersiapkan kemana mereka akan memulai pendidikan dasar Mapala.

Rifki me-masukan beberapa berkas yang sudah ia ambil tadi dan di masukkannya ke dalam tas ransel miliknya. Rifki kembali keluar dari kantor sekretariat Mapala dan mengunci pintu kantor, Rifki menaruh kunci pintu kantor di tempat biasanya teman-teman Rifki menyimpan dan mengambil kunci tersebut.

Setengah lorong kantor Mapala ia lewati, tak di sangka Rifki bertemu dengan Livana yang sedang jalan dengan tergopoh-gopoh.

“Mau nyari apaan lo di kantor? Data-data punya adik-adik yang kemarin?” tanya Rifki

“Kok lo tau? Udah lo urus apa gimana Ki?” Livana kembali bertanya

“Lah ini ada di tas gue, ntar selesai kampus mau gue foto copy. Butuh berapa si?” tanya Rifki

“Sekitar 25 lembar berkas, tapi lo lebihin aja gapapa. Thanks ya Ki udah bantuin, gue tadi kelupaan makanya buru-buru tadi datengnya” balas Livana

“Santai aja. Biar nanti gue yang urus, lo sama yang lain terima jadi aja. Ya udah gue balik kampus dulu ya, bentar lagi udah masuk” pamit Rifki dan di balas anggukan sekaligus senyuman oleh Livana

Rifki kembali jalan menyusuri lorong dan menuruni anak tangga untuk menuju tempat ter-parkirnya motor milik Rifki.

Rifki menjalankan motornya menuju fakultasnya. Tak perlu waktu lama, hanya 20 menit Rifki sudah berada di tempat parkir di depan kampusnya. Rifki turun dari motor dan berjalan menuju kelasnya, Rifki berjalan dengan sedikit berlari takut-takut jika ia sudah telat.

Setelah memasuki kelas dan duduk di sebelah Cakra, Rifki menghembuskan nafas lega. Rifki melihat ke jam tangan yang ada di tangan kirinya. Rifki datang 15 menit sebelum kelas di mulai.

“Untung aja ga telat gue. Masih ada 15 menit sebelum masuk” gumam Rifki

“Lagian dari mana si? Perasaan lo berangkat duluan dah tadi waktu gue chat” celetuk Gilang

“Gue dari sekretariat buat ambil dokumen sama data-data punya adik-adik yang kemarin itu” balas Rifki

“Buat apaan? Emang ada dokumen yang belum selesai di urus sama inti organisasi ya?” tanya Cakra

“Iya, katanya si ada beberapa data yang belum sempet ke copy. Kan datanya dipake buat ketentuan masuk organisasi” balas Rifki

Tak lama dari mereka mengobrol, dosen yang terlihat baru datang itu langsung memasuki kelas dan memulai jam kuliah. Dosen mengawali dengan mengabsen seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang telah hadir dalam jam kuliahnya pagi ini.

Dosen mulai menjelaskan segala materi yang sudah ia siapkan, dan memulai sesi tanya jawab kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi. Sesi tanya jawab tidak begitu lama, tapi bagi Gilang yang memang tidak ingin masuk kampus merasa bahwa tanya jawab ini sangat lama. Setelah sesi tanya jawab selesai, Rifki dan Cakra diminta untuk mempresentasikan tugas yang sudah dosen tersebut berikan satu minggu yang lalu.

Rifki dan Cakra mulai menjelaskan slide demi slide yang sudah mereka buat dengan menggunakan power point, dan beberapa kali menanyakan kepada teman-temannya yang lain yang menurut mereka masih ada yang tidak begitu di mengerti. Rifki dan Cakra mengakhiri presentasi mereka dan kembali ke bangku, tepuk tangan yang terdengar dari dosen dan seluruh teman-temannya di kelas membuat Rifki merasa bahwa tak sia-sia ia mengumpulkan niat sekaligus pertanyaan-pertanyaan yang sudah ia siapkan sebelum presentasi dimulai.

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Where stories live. Discover now