Chapter 15

87 71 6
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa
❍❍❍


Jam sudah menunjukkan pukul 13.45 dimana yang artinya rombongan Rifki sudah setengah jalan menuju Lombok.

“Temen-temen, sekarang udah jam 13.45 dimana yang artinya udah waktunya jam makan siang, jadi kalian dipersilahkan untuk langsung ke kantin” ucap Calvin

“Boleh dimulai dari barisan Rifki dan diteruskan sampai belakang, supaya ga ada yang rebutan” sambung Livana memberi perintah

Dengan segera Rifki berdiri dan diikuti oleh setiap baris secara bergantian. Setibanya mereka di kantin, ternyata kantin tidak terlalu ramai, mungkin karena mereka datang lebih dulu dari pada pelanggan yang lain.

Satu-persatu dari mereka mengambil makanan dan minuman secukupnya, dan langsung mencari meja makan secara acak. Dengan cepat Rifki, Cakra, dan Gilang sudah menemukan meja makan yang akan mereka tempati.

“Kira-kira besok sampenya jam berapa ya?” tanya Gilang lalu menyendokkan makanannya kedalam mulutnya

“Kayanya jam 8an deh Gil” balas Cakra

“Iya juga. Kita tadi berangkat pagi jugakan?” ucap Gilang

“Nyampenya masih belum pasti jam berapa, tapi tadi gue cek sekitar jam 7-8an lah” ujar Rifki

“Ga lama-lama bangetlah. Btw pemandangan dari sini cakep juga ya” ucap Cakra

“Ntar foto-foto aja gimana? Buat mengabadikan momen” ucap Gilang

“Iya. Udah makan dulu aja” balas Rifki menyudahi pembicaraan mereka

Sekitar 10 menit mereka sudah menyelesaikan makannya, dan berpamitan kepada yang lain akan kembali terlebih dahulu. Sesuai apa yang tadi mereka ucapkan di meja makan, mereka akan mengambil foto untuk di abadikan.

“Gue dulu ya Gil?” tanya Cakra

“Iya. nanti habis lo baru gue, Rifki terakhir” ucap Gilang dan dibalas anggukan oleh Rifki

“Gaya yang cakep Cak. Oke pas-pas” ucap Gilang

“Satu, dua, tiga. Oke udah, lagi lagi” ucap Gilang

“Satu, dua, tiga. Oke, mau lagi apa udah?” tanya Gilang pada Cakra

“Dua lagi aja” balas Cakra

“Oke. Satu, dua, tiga! Sekali lagi. Oke cakep, satu, dua, tiga” ucap Gilang

Setelah Gilang mefotokan Cakra, dengan segera Gilang memberikan kamera yang ia gunakan untuk mefotokan Cakra, agar Cakra dapat melihat hasilnya.

“Widih cakep. Boleh-boleh, ntar kalo udah disana kirimin ke gue ya” ucap Cakra

Rifki langsung mengambil alih kamera yang dibawa oleh Cakra untuk mefotokan Gilang.

“Langsung gaya yang cakep aja Gil!” ujar Rifki

“Oke-oke. Satu, dua, tiga! Cakep” sambung Rifki

“Mau berapa kali lo fotonya?” tanya Rifki pada Gilang

“Tiga kali aja cukup Ki” balas Gilang

“Oke. Yok langsung gaya aja lo Gil! Satu, dua, tiga. Oke” ucap Rifki

“Gaya yang lain, yang cakep!” sambung Rifki

“Gini aja kali ya?” tanya Gilang

“Nah iya, cakep-cakep. Satu, dua, tiga! Oke udah” ucap Rifki

Rifki segera memberikan kamera agar Gilang dapat melihat hasil jepretan gambar dari Rifki.

“Widih. Ada bakat motret juga lo? Jadi fotografer sabi kali Ki” ucap Gilang

“Ga ah. Ntar kuliah gue gimana ego? Sibuk-sibuk banyak eskul dan banyak tugas” ucap Rifki

“Hilih sok sibuk lo Ki. Udah ah gantian lo ini” balas Gilang

Dengan segera Rifki bergaya dan Gilang dengan cepat memotret Rifki. Tak perlu banyak waktu hanya beberap menit saja sudah selesai dengan foto-foto untuk mengabadikan momen mereka berada diatas kapal.

Rifki, Cakra, dan Gilang langsung kembali kedalam setelah selesai berfoto-foto tadi. Mereka kembali dengan kesiukkannya masing-masing, seperti menonton film, membaca buku, bermain game dan masih banyak lagi.

 
Hola guyss makasi banget yang udah baca, jangan lupa tinggalin jejak ya biar aku lebih semangat lagi nulisnya.
See u di next chapter yaaa

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang