Chapter 23

63 60 2
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa
❍❍❍

Sore ini, Rifki, Cakra, dan Gilang sedang bersiap-siap untuk pergi ke super market yang lumayan jauh dari villa mereka untuk membeli bahan barbequean mereka dan teman-teman mereka besok sore.

Setelah dirasa semua sudah siap, Rifki, Cakra, dan Gilang menuju kamar Calvin untuk berpamitan agar Calvin tidak bingung mencari mereka kemana.

Mereka melangkah kearah kamar Calvin. Tepat di depan kamar Calvin Gilang mengetuk pintu kamarnya Calvin.

Tok Tok Tok!

Dari dalam Calvin mendengar bunyi pintu kamarnya di ketuk, dengan segera Calvin membuka pintu kamarnya dan dihadapannya sudah terdapat ketiga temannya itu.

“Udah mau berangkat?” tanya Calvin

“Iya. Kita mau pamit aja kalo kita bakal berangkat sekarang” balas Gilang

Calvin yang mendengar penuturan dari Calvin pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya “Tunggu disini bentar ya.” Ujar Calvin

Calvin masuk kedalam kamar untuk mengambil barang. Setelah barang tersebut sudah berada pada tangannya dengan segera Calvin keluar dari dalam kamarnya dan menemui ketiga temannya yang menunggu di depan pintu kamar Calvin.

“Nih!” ujar Calvin sambil memberikan 5 lembar uang seratus ribu kepada Rifki

“Eh? Buat apa?” tanya Rifki

“Ini dari gue sama temen-temen yang lain. Ini uang buat kalian belanja bahan buat barbequean besok sore” balas Calvin

“Yaelah gausa kali Vin” ujar Rifki

“Udah gapapa, toh kita-kita juga yang makan nantinya” balas Calvin

Setelah mendengar ucapan yang terlontar dari bibir Calvin. Rifki menerima uang yang sudah ada di depannya, setelah mengambil uang tersebut. Cakra berpamitan untuk pergi dan di susul oleh Rifki dan Gilang.

Mereka bertiga masuk kedalam mobil Rifki dan seperti biasa Rifki yang menyetir mobil. Rifki menjalankan mobilnya untuk menuju ke super market.

Setibanya mereka di supermarket, Cakra mengambil troli lalu masuk kedalam supermarket tersebut dan disusul oleh Gilang dan Rifki. Awal-awal mereka menuju ke lorong alat untuk memasak dan mengambil yang mereka butuhkan.

“Butuh apa aja? Biar gampang dicari” ujar Cakra

“Kita butuh sarung tangan sama kuas pengoles aja buat alatnya” balas Gilang

“Yakin lo alatnya itu doang?” tanya Rifki meyakinkan

“Iya, yang lain udah semua” balas Gilang

“Yaudah ambil” ujar Rifki

Mereka bertiga berjalan menyusuri lorong alat masak dan mencari alat yang tadi mereka butuhkan. Setelah mereka sudah mendapatkan alat-alat yang mereka inginkan, Rifki, Cakra, dan Gilang keluar dari lorong alat makanan dan berjalan mencari freezer yang biasanya terisi oleh makanan-makanan beku.

Rifki mengambil kentang yang sudah dikemas di dalam bungkusan plastik dan sudah menjadi satu dengan freezer nugget. Di sisi lain ketika Rifki sedang mengambil kentang yang sudah dikemas di dalam bungkusan plastik itu, Gilang beralih untuk mengambil daging yang mereka butuhkan untuk barbeque.

Setelah Rifki menaruh kentang tersebut kedalam troli, Rifki dan Cakra beralih untuk mendekati Gilang yang sedang bingung memilih daging sapi yang akan mereka panggang.

“Yang mana ya Ki, Cak? Bantuin milih dong” ujar Gilang

“Iya tau gue. Ini juga lagi dibantuin milih” balas Rifki yang sedang mengotak-atik daging yang berada di dalam freezer di depannya itu

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang