Chapter 24

60 57 0
                                    

Holaa guyss, happy reading yaa
❍❍❍

Malam ini sekitar pukul 19.05 Rifki, Cakra, dan Gilang sudah berada di dapur untuk membantu Livana dan Calvin menyiapkan bahan-bahan untuk besok mereka barbequean di depan villa.

Rifki dan Cakra sedang sibuk memotong-motong beberapa buah, dan Gilang yang sedang mengolesi bumbu keatas daging sapi yang sudah mereka beli tadi sore.

“Besok mau mulai jam berapa barbequean-nya?” tanya Gilang

“Sekitar jam 15.30an biar ga terlalu sore juga” balas Livana

“Yakin lo Van jam segitu? Ga jam 16.00an aja?” tanya Gilang meyakinkan

“Iya yakin. Jam segitu aja biar ga terlalu malem bersih-bersihnya” balas Livana

Gilang melanjutkan kegiatannya yang sedang memotong buah. Rifki beralih pada blender yang bertengger dibelah kompor.

“Mau bikin jus buah juga ga? Atau cukup soda aja minumnya?”tanya Rifki sembari memindahkan blender tersebut kesebelah rice-cooker yang akan ia tancapkan kabelnya.

“Kayanya ga semua minum soda deh Ki. Bikin dua tempat minum yang gede itu aja” balas Calvin

“Yaudah. Gue bikin dulu” ujar Rifki

Rifki mengambil beberapa buah yang tadi sudah ia siapkan untuk membuat jus buah. Rifki memasukkan buah kedalam blender dan disusul oleh susu kental manis, es batu, dan air mineral. Setelah dirasa semuanya sudah masuk kedalam blender, Rifki menutup blender tersebut dan menekan tombol on untuk menyalakan blender tersebut.

Sekitar dua menit Rifki membuat jus buah yang tadi sudah ia bicarakan dengan Calvin untuk besok saat mereka memulai kegiatan barbequean-nya mereka.

Setelah Rifki selesai membuat jus buah, Rifki berjalan kearah kulkas untuk menaruh dua tempat minum besar yang berisikan jus buah tersebut kedalam kulkas, agar ketika besok di minum akan terasa lebih segar.

Rifki kembali menaruh blender di tempat cuci piring, dan beralih mendekati Gilang untuk membantu mengoleskan bumbu pada daging dan ayam yang sudah mereka beli tadi sore.

“Lo bikin lagi bumbunya Gil, kurang ini” ujar Rifki dan dibalas anggukan oleh Gilang

Setelah mendengar ucapan Rifki seperti itu, Gilang dengan segera mengambil bahan-bahan untuk membuat bumbu olesan barbeque lebih banyak lagi.

Rifki mengoleskan bumbu di atas ayam yang sudah dibersihkan oleh Gilang tadi.

Sekitar 20 menit bumbu olesan yang disiapkan oleh Gilang pun sudah jadi, Gilang langsung menaruh bumbu tersebut di meja yang berdekatan antara Rifki dan dirinya.

•••

Rifki, Cakra, dan Gilang sudah selesai dengan tugas mereka di dapur. Rifki berpamitan kepada Calvin dan Livana yang berada di dapur untuk kembali ke kamar mereka bertiga.

“Cal, Van. Kerjaan kita udah selesai semua nih, ada yang perlu dibantu lagi ga?” tanya Rifki memastikan

“Kayanya udah gaada deh, nanti biar kita aja yang taro-taroin daging sama buah-buahan yang tadi udah di potong sama di kupasin ke kulkas” balas Livana

“Yaudah kalo udah gaada. Kita pamit mau ke kamar dulu” ujar Rifki berpamitan

Sebelum Rifki, Cakra, dan Gilang benar-benar kembali ke kamar mereka. Rifki teringat dengan janjinya bersama Pamela tadi sore saat di chat, niat Rifki sekalian meminta izin agar Calvin tidak mencarinya saat ada yang dibutuhkan atau mendesak.

Mahasiswa & Kenangannya (On Going) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora