BAB 3 RENCANA

256K 16.3K 140
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komen Bestiee😍

Kanira diseret masuk kedalam rumah, didalam sana sudah ada Nathan yang menunggunya, pria itu sudah berpakaian santai sembari mengisap sebuah rokok yang berada disela jari telunjuk dan jari tengahnya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Kanira diseret masuk kedalam rumah, didalam sana sudah ada Nathan yang menunggunya, pria itu sudah berpakaian santai sembari mengisap sebuah rokok yang berada disela jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Nona Kanira sudah kami bawah Tuan!" kata Leon yang membuat Nathan langsung bangkit dari duduknya, menjatuhkan sisa rokoknya itu dan menginjaknya dengan sadis membuat Kanira menelan takut salivanya.

"Kalian semua pergi dari sini! Biarkan aku dan Kanira disini," perintah Nathan yang diangguki Leon, bodyguard dan para pelayan, yang kini hanya menyisakan mereka berdua.

Nathan berjalan mendekati Kanira yang tampak basah kuyup, bahkan dalaman gadis itu sudah tercetak jelas, membuatnya meraih selimut yang sudah ia sediakan diatas sofa.

"Mau kemana, hm?" tanya Nathan sembari menutupi tubuh Kanira membuat gadis itu menggeleng cepat.

Senyuman devil terukir jelas dibibir tebal pria itu, yang kemudian menunduk mensejajarkan wajahnya dengan wajah Kanira yang tampak pucat pasi.

"Kau akan pergi setelah kejadian beberapa jam yang lalu, hm? Mau lari kemana?"

Kanira menggeleng cepat ia memundurkan tubuhnya yang membuat selimut membalut dirinya itu langsung terjatuh. Nathan yang melihat pergerakan wanita didepannya itu langsung menarik tangan Kanira hingga menubruk dada bidangnya.

"Tolong lepaskan aku...,Biarkan aku pergi, aku mohon, " Wanita itu menangis pilu, ia terus mendorong dada Nathan namun pria itu sama sekali tak ada niatan untuk melepaskannya

Kanira menggeleng takut, ia mendongak menatap wajah Nathan yang terlihat menatapnya begitu dingin, "Aku berjanji, tidak akan menganggumu, aku mohon lepaskan aku...,"

Nathan tersenyum miring, wajahnya maju mendekati wajah Kanira, hingga hanya menyisakan beberapa centi saja membuat bibir mereka bisa bertemu.

"Bagiku hal sudah masuk kedalam rumah ku ini sudah menjadi milikku, maka tidak akan ada yang pergi tanpa persetujuan dariku,"

Wanita itu langsung memberontak saat wajah Nathan sudah berada pada leher jenjangnya, membuat bulu kuduk Kanira seketika berdiri, bahkan hembusan nafas Nathan bisa ia rasakan sekarang.

"Dan jika kau masih ingin melarikan diri, maka ku pastikan kau tidak akan bisa berjalan selamanya," bisik Nathan yang membuat Kanira segera mendorong tubuh pria tersebut hingga membuat Nathan mundur beberapa langkah.

"Tidak! Aku tidak akan tinggal denganmu!"

Kanira mengambil memutar tubuhnya ia berniat melarikan diri lagi, namun terlambat Nathan sudah membopong tubuhnya bagaikan karung beras menuju lantai atas, hingga membuat Kanira berteriak histeris.

"Tidak! Lepaskan aku!! Tolong, siapapun tolong aku!!"

Nathan bagaikan tuli, ia terus melangkah menaiki tangga dengan langkah lebarnya, hingga langkah pria itu berhenti didepan pintu kamar miliknya, membawa masuk tubuh Kanira yang masih saja memberontak untuk dilepaskan.

Terikat Dengan Tuan Muda (SELESAI)Onde histórias criam vida. Descubra agora