BAB 42 KANIRA SADAR

152K 8.9K 178
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen 😍

Nathan tersenyum bahagia saat mata Kanira mulai mengerjap pelan membuat pria itu mengelus perlahan permukaan wajah Kanira

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Nathan tersenyum bahagia saat mata Kanira mulai mengerjap pelan membuat pria itu mengelus perlahan permukaan wajah Kanira.

"Mas Nathan...," lirik Kanira yang membuat Nathan memberikan kecupan bertubi-tubi pada punggung tangan Kanira.

"Sayang..., Mas disini,"

Kanira tersenyum tipis, "Maafin aku yah Mas...,"

Nathan menggeleng cepat, "Nggak Sayang kamu nggak punya salah! Seharusnya..., seharusnya Mas yang disini minta maaf sama kamu!"

"Maafin Mas, Kanira! Karena kecerobohan dan keegoisan Mas kamu dan anak kita hampir celaka..., Maafin aku Sayang...,"

Air mata Nathan meleleh, membuat Kanira ikut merasakan kesedihan yang suaminya itu rasakan. Dia juga salah karena telah salah paham kepada suaminya itu. Apalagi ia mengajukan cerai kepada Nathan.

"Maaf Mas... Maafkan aku...,"

Kanira kembali tak sadarkan diri membuat Nathan menjadi panik dan segera menekan tombol yang berfungsi untuk memanggil dokter. Sedangkan Sania dan Alendro yang berada diluar juga ikut panik saat melihat Nathan mengguncang pelan tubuh Kanira.

"Apa yang terjadi dengan menantu kita?!" tanya Sania panik membuat Alendro menepuk pelan pundak istrinya agar menjadi tenang.

"Tenanglah! Kita berdoa saja semoga Kanira dan bayinya baik-baik saja!"

Tak lama, dokter yang tadi memeriksa Kanira kembali berlari kearah ruangan IGD, membuat Nathan menoleh menatap dokter tersebut.

"Tolong dokter, selamatkan istri saya..., saya mohon dok!"

Dokter tersebut mengangguk pelan, "Tenang Tuan, saya akan memeriksa istri anda jadi saya minta tolong keluarlah dari ruangan ini,"

Tak banyak bicara, Nathan segera melangkahkan kakinya keluar dari sana, berjalan menuju kursi yang tak jauh dari sana, membuat Sania dan Alendro ikut mendekati putra sulung mereka itu.

"Bagaimana keadaan istrimu, nak?" tanya Sania yang membuat Nathan menggeleng pelan.

Alendro yang melihat itu menepuk pelan pundak istrinya sembari menggeleng pelan, "Tunggu sampai dia tenang dan kau bisa bertanya apapun nantinya!"

Sania menurut, ia memilih duduk di samping putranya itu membuat Nathan menyandarkan pelan kepalanya dibahu Sania hingga tangan wanita paru bayah itu terangkat mengelus pelan permukaan rambut Nathan.

"Ibu tahu nak, kalau kau ini Nathan yang sangat kuat yang selama ini Ibu kenal!"

Nathan terdiam, matanya terpejam menikmati tangan Sania yang menari-nari diatas kepalanya, membuat Alendro tersenyum tipis melihat itu. Namun tak lama setelah itu dokter tersebut kembali keluar, tapi wajah dan ekspresi dokter itu berbeda dari sebelumnya membuat Nathan segera berdiri menghamprinya.

Terikat Dengan Tuan Muda (SELESAI)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum