BAB 45 PAGI BAHAGIA

128K 7.1K 97
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen😍

Pagi-pagi Nathan sudah sibuk dengan pakaian yang akan ia pakai karena meminta bantuan Kanira saat ini tidak mungkin melihat istrinya itu sedang tidurnya nyenyak dan membuatnya tak tega untuk membangunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi-pagi Nathan sudah sibuk dengan pakaian yang akan ia pakai karena meminta bantuan Kanira saat ini tidak mungkin melihat istrinya itu sedang tidurnya nyenyak dan membuatnya tak tega untuk membangunnya.

"Mas Nathan...," gumam Kanira pelan namun mampu membuat Nathan menoleh dan mendekati istrinya itu dengan kemeja yang belum ia kancing semua.

"Mas Nathan...,"

"Iya Sayang, Mas disini."

Kanira bangkit dari tidurnya, kemudian menatap penampilan Nathan dari bawah hingga atas, membuat wanita itu menelan ludah melihat penampilan seksi dari suaminya itu.

"Kenapa, hm?"

Kanira menggeleng pelan, "Mau peluk, boleh?"

"Boleh dong!" Nathan menarik Kanira dalam pelukannya, membuat wanita itu mendusel pelan didada bidang Nathan yang tak terbalut apapun.

"Kamu kenapa sih Sayang?" tanya Nathan sembari mengelus perlahan punggung Kanira membuat wanita itu menggeleng pelan.

"Yaudah kamu lanjut tidur gih, nanti Mas suruh pelayan buat ngantar sarapan pagi kamu ke kamar. Mau kan?"

"Terserah Mas Nathan!"

Nathan tersenyum tipis, tangannya berpindah mengelus pelan perut buncit Kanira membuat wanita itu melepaskan pelukannya, kemudian menunduk melihat tangan Nathan menari nari diatas perutnya.

"Anak Papah udah lapar atau mau lanjut tidur aja nih?" tanya Nathan sembari mengambil posisi jongkok didepan perut Kanira, memberikan kecupan bertubi-tubi pada perut istrinya itu hingga membuat Kanira yang melihatnya tertawa pelan.

"Lapar dong Papah!"

Nathan langsung tertawa saat Kanira menjawab dengan nada anak kecil membuat wanita itu tersenyum bahagia melihat Nathan begitu menikmati masa-masa dimana dirinya akan menjadi seorang Ayah.

"Ya udah kalau gitu, Papah kebawah ambilin makanan buat Bunda sama kamu yah, nak. Tunggu yah!"

Nathan segera berjalan keluar kamar, sebelum itu ia menyempatkan diri memberikan kecupan hangat di kening Kanira, membuat wanita itu hanya bisa tersenyum tipis mengingat perlakuan Nathan semakin hari semakin romantis saja.

"Eh tunggu dulu Mas!" Nathan yang mendengar itu sontak kembali masuk kedalam kamar, membuat Kanira melambaikan tangannya agar mendekat kearahnya.

"Kenapa Sayang?"

"Kenapa, kenapa! Mas mau keluar dengan keadaan begitu?" tanya Kanira sembari melihat penampilan suaminya yang menggoda iman.

Nathan sontak terkejut sembari menyegir lebar, "Aduh maaf Sayang, Mas lupa soalnya semangat banget buat ngasih kamu makanan!"

Terikat Dengan Tuan Muda (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang