(FOLLOW MAKCE DULU YAHH🖤)
Apa jadinya seorang pelanyan harus menikah dengan Tuannya sendiri, bahkan keduanya tidak pernah saling menegur ataupun bicara satu sama lain, namun karena suatu alasan yang mendesak membuat keduanya mau tak mau menjalani...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seminggu berlalu, kini Kanira sedang sibuk menyiapkan pakaian Nathan yang masih didalam kamar mandi. Mengingat hari ini Gabriel akan menikah dengan gadis pilihan dari pria itu.
Kanira sudah siap, ia memilih memakai sebuah gaun berwarna pink yang terlihat simpel namun tak menutupi sisi elengan dari Kaniea.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Cantik banget sih Bumil😍)
"Mas! Udah nggak sih?" terik Kanira sembari memilih duduk diatas kasur. Rasanya ia tak sanggup jika berdiri terlalu lama.
"Sebentar Sayang!"
Nathan melangkah keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit bagian bawahnya, dan bagian atas ia biarkan terbuka membuat Kanira meneguk ludah kasar saat melihat tubuh atletis dari suaminya itu, ditambah perut sixpack Nathan yang benar-benar menggoda iman.
"Lama banget sih Mas! Nanti kalau kita telat gimana, pasti bakal Gabriel kecewa tahu!"
Nathan terkekeh pelan, "Iya Mas salah. Maafin aku yah Sayang."
Pria itu kembali masuk kedalam kamar mandi, sembari membawa pakaian miliknya. Sedangkan Kanira memilih memainkan ponsel miliknya karena beberapa hari ini Kenzi terus saja menghubunginya entah hanya sekedar menanyakan kabarnya dan bayinya atau menceritakan tentang Kevan yang selama ini belum peka karena tidak mendapat kepastian dari pacarnya itu. Dan Kanira juga baru tahu kalau mereka berdua ternyata menjalin hubungan.
"Ayo Sayang. Mas sudah siap!" ajak Nathan yang kini sudah memakai kemeja putih miliknya, dengan balutan jas berwarna abu abu begitupun dengan celana kain berwarna senada.
Kanira bangkit perlahan, kemudian berjalan mendekati suaminya itu yang tampak tengah kesusahan mengatur gaya rambut miliknya itu membuat Kanira menahan tawanya.
