BAB 29 MAXIME DAN JENIFFER BERULAH

138K 8.9K 44
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen😍

Setelah acara pemakaman Marissa, Kanira memutuskan untuk pulang

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Setelah acara pemakaman Marissa, Kanira memutuskan untuk pulang. Namun bukan itu alasan utama dari wanita muda itu, ia hanya ingin menghindari Nathan, karena dirinya masih enggan untuk bersama dengan pria itu dalam satu ruangan.

"Sudah sampai Nona!" ucap Leon yang bertugas mengantar dirinya pulang, sesuai dengan perintah Sania agar menantunya itu pulang dalam keadaan baik-baik saja.

"Terima kasih Leon!"

Kanira langsung beranjak turun dari dalam mobil membuat Leon yang berada disamping pintu mobil menunduk hormat.

"Apa saya perlu menemani Nona menunggu kedatangan teman anda Nona?" tanya Leon yang membuat Kanira menggeleng pelan.

"Tidak usah! Aku bisa sendiri, kau sekarang bisa pulang dan istirahat!"

Tak ingin membantah membuat Leon mengangguk paham, "Kalau begitu saya permisi Nona!"

"Baik Leon!"

Mobil yang dikendarai Leon melajuh meninggalkan Kanira yang tampak menghela nafas panjang. Hari ini benar benar melelahkan, apalagi rahasia terbesarnya sudah diketahui Sania, yang membuatnya takut Ibu mertuanya itu tidak sengaja mengatakan semuanya pada Nathan, namun begitu Kanira akan tetap percaya dan berpikir positif pasti Sania akan menutup rapat-rapat rahasia miliknya.

"Kanira!!" teriak seseorang yang berlari dari kejauhan membuat wanita itu melambaikan tangannya menyambut kedatangan Kenzi.

"Aduh maaf banget yah Kan! Aku nggak bisa nemenin kamu pas periksa tadi!"

Kanira tersenyum tipis, "Nggak papa kok Zi! Lain kali kan bisa!"

Kenzi tersenyum lebar sembari mengangguk membenarkan ucapan sahabatnya itu, "Eh btw pas aku mau jemput kami di klinik kok nggak ada? Kamu kemana Kan?"

"Aku habis dari rumah Omah, beliau tadi meninggal dunia!" ucap Kanira yang seketika membuat raut wajahnya berubah menjadi sedih.

Kenzi yang melihat itu langsung gegelapan dan memilih memberikan pelukan hangat kepada sahabatnya itu.

"Aduh maaf yah! Aku nggak tahu, kalau kamu tadi habis ngelayat!"

"Nggak papa kok Zi!" ucap Kanira sembari membalas pelukan dari sahabatnya itu.

Leon mengamati Kanira dari jauh itu sesuai dengan perintah dari Nathan, ia sudah tahu kalau yang dituduh menjadi selingkuhan Kanira adalah seorang wanita dan Leon pastikan itu.

Sebenarnya Leon sama sekali tak pergi, ia hanya memutar kembali mobilnya dijalan yang berbeda membuat Kanira tidak menyadarinya, dan itu semua ia lakukan semata-mata karena perintah Nathan. Dan sekarang ia akan pulang membawa kabar baik untuk Tuannya itu.

Segera dengan cepat Leon melajukan mobilnya kembali ke kediaman Nathan, namun pada saat di tengah perjalanan mobil pria itu dicegat beberapa mobil jeep hitam yang tak lama setelahnya keluar beberapa pria berbadan kekar dan besar sembari menenteng sebuah senjata seperti parang dan tingkat bisbol.

Terikat Dengan Tuan Muda (SELESAI)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora