BAB 24 MEMINTA CERAI

169K 9.7K 15
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen😍

Kanira berbalik, ia menatap punggung Nathan yang hampir menghilang dibalik pintu kamar mereka berdua, namun langkah pria itu terhenti saat Kanira lagi lagi angkat bicara

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Kanira berbalik, ia menatap punggung Nathan yang hampir menghilang dibalik pintu kamar mereka berdua, namun langkah pria itu terhenti saat Kanira lagi lagi angkat bicara.

"Apa Mas tahu, kalau aku juga tahu kalau Mas sebenarnya keluar kota bukan urusan pekerjaan kan? Mas hanya ingin menemui selingkuh Mas kan? Dan sekarang malah Mas yang nuduh aku selingkuh! APA MAS NGGAK LIAT DIRI SENDIRI?!"

Nathan berbalik menatap tajam Kanira, yang terlihat menatapnya tajam namun tak dipungkiri air mata wanita itu tak berhenti mengalir bahkan terlihat semakin dderas saja.

"Jaga bicara mu Kanira!! Sebelum ku sobek mulutmu itu?!"

"Sobek saja Mas!! Walaupun kau sobek sekalipun tidak akan menutupi fakta kalau kau itu selingkuh!!"

Emosi Nathan kembali naik, pria itu berjalan menghampiri Kanira yang kemudian mencekal pergelangan tangan wanita itu dengan kuat membuat Kanira meringgis kesakitan.

"Apa kau punya bukti untuk tuduhan mu itu, hah?! Jangan asal menuduh Kanira!! Ingat batasan mu!!"

Kanira tertawa sumbang diantara rasa sakitnya, kemudian mengambil ponsel miliknya dengan tangan yang satunya, menunjukkan foto Nathan dan wanita asing itu tepat didepan wajah pria itu yang tampak terdiam tak berkutik hingga cekalan ditangan Kanira melonggar.

"Sudah puas Mas?! Kau lihat itu kan?!" hardik Kanira yang membuat Nathan memejamkan matanya pelan, ingatannya lagi lagi berputar saat Jeniffer dengan liciknya menjebak dirinya. Untung saat itu ada sekertaris dari kliennya masuk kedalam kamar miliknya untuk meminta nomor kantor Nathan yang menyelamatkannya dengan cara memukul Jeniffer dari belakang hingga membuat wanita ular itu tak sadarkan diri.

"Apa kau balas dendam denganku Kanira?! Iyakan?!" 

Kanira memilih diam, wanita itu melangkahkan kakinya lebih dekat dengan Nathan hingga ia dapat merasakan hembusan nafas suaminnya yang menerpa wajahnya yang basah karena air mata.

"Begini saja Mas, kalau memang kepercayaan mu padaku sudah hilang, maka lebih baik kita akhiri hubungan ini! Aku Kanira Miadina Ayunda meminta cerai padamu Mas," ucap Kanira dengan nada pelan namun berkesan menuntut.

"Aku juga tak sudi lagi serumah dengan wanita murahan sepertimu!"

Kanira memilih pergi dari sana, wanita itu menangis dalam diam sembari mengelus pelan perutnya yang berisi manusia itu yang beberapa bulan lagi akan lahir kedunia, melalui rahimnya. Sedangkan Nathan pria itu memilih diam, menatap kepergian Kanira yang terlihat sudah menghilang dibalik pintu rumah.

Rasa kecewa dan marah bercampur mengingat foto Kanira dengan pria asing itu sedang berciuman. Hanya dia yang seharusnya bisa menyentuh Kanira hanya dirinya lah. Namun karena prinsipnya tidak akan menyentuh barang yang sudah pernah disentuh oleh orang lain membuat Nathan mengiyakan permintaan perceraian dari Kanira, meski ia tahu masih ada satu bulan sebelum kontrak mereka berakhir.

Terikat Dengan Tuan Muda (SELESAI)Onde histórias criam vida. Descubra agora