BAB 50 JALAN JALAN

96.5K 5.8K 98
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen 😍

Empat bulan berlalu, kini Kanira sudah memasuki masa mendekati kelahiran anak pertama mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Empat bulan berlalu, kini Kanira sudah memasuki masa mendekati kelahiran anak pertama mereka. Bahkan Nathan yang dulu sibuk dengan pekerjaannya itu kini terlihat menemani Kanira yang berjalan jalan sekitar komplek perumahan, agar membantu jalannya persalinan nantinya.

Dan yah acara tujuh bulanan Kanira sudah dilaksanakan tepatnya pada tiga bulan yang lalu dimana di antara tamu yang datang adalah teman dari suaminya itu yang merupakan dari kalangan atas.

"Capek Sayang?" tanya Nathan yang terlihat menuntun istrinya itu dengan tangan yang mengusap pelan pinggang Kanira.

Wanita itu menggeleng pelan, "Nggak kok Mas, aku masih kuat jalannya."

Nathan tersenyum senang, meski ia akui awal awal sebelum memasuki usia sembilan bulan. Kanira terus merasakan kontraksi yang merupakan kontrasi palsu.
umumnya dirasakan 1-2 kali dalam 1 jam dan muncul beberapa kali dalam sehari secara tidak teratur, membuat Nathan memilih untuk mengambil cuti selama dua minggu menuju hari persalinan yang diperkirakan oleh dokter Jeje.

"Mau jalan jalan nggak?" tanya Nathan yang membuat Kanira mengangguk cepat.

"Ih mau banget! Emangnya kita mau kemana?"

Nathan tampak tersenyum, sembari memberikan ciuman dipipi Kanira, "Terserah. Kamu mau kemana, Mas bakal turutin!"

"Ke Italia?"

"Of course! Semua permintaan kamu Mas bakal kabulin! Bahkan kalau mau keliling dunia pun, Mas sanggupi!"

Kanira menekuk wajahnya, ia terkadang kesal dengan sikap Nathan yang terlalu royal kepadanya, meski begitu ia tidak bisa menutupi rasa bahagia ketika Nathan memperlakukannya seperti itu.

"Ya udah kita main ke taman yah. Bolehkan Mas?"

"Boleh Sayang!"

"Kalau gitu, kita pulang aja deh Mas. Lagipula aku udah lama kok jalannya!"

Nathan mengangguk pelan, "Yaudah ayo Sayang!"

•••

Kanira dan Nathan kini sudah sampai didepan rumah. Mereka berdua disambut beberapa pelayan yang terlihat mengerjakan beberapa tugas di sekitar halaman rumah, entah itu menyiram tanaman atau sekedar membersihkan beberapa rumput yang tumbuh disana.

"Tunggu sebentar Mas, kaki aku udah pegel rasanya!"

Nathan berhenti, pria itu berbalik menatap tubuh istrinya itu yang kemudian tersenyum tipis berjalan lebih dekat dengan Kanira.

"Ya udah Mas gendong ya," Kanira hanya menganggukkan kepalanya membuat Nathan membawa tubuh istrinya itu dalam dekapannya, berjalan pelan menaiki anak tangga.

"Mandi bareng yah, udah lama nih nggak mandi bareng. Mas mau kan?" tanya Kanira yang membuat Nathan terkekeh pelan.

Kanira yang dulunya sangat pemalu sekarang tidak berlaku lagi. Bahkan kata malu bagi Kanira sudah ia hapus jika bersama dengan Nathan, seperti yang didengar Nathan saat ini. Biasanyalah dia yang akan mengatakan hal itu, tapi sekarang malah berbanding terbalik.

Terikat Dengan Tuan Muda (SELESAI)Where stories live. Discover now