BAB 53: ABIGAIL NAKA KHALFANI

117K 7K 154
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen😍

Sudah beberapa jam ini, Kanira sudah dinyatakan memasuki pembukaan 9 yang artinya istrinya itu akan segera melahirkan membuat Nathan terlihat terjaga di samping Kanira sembari terus mengusap pelan puncak kepala istrinya itu.

"Mas, nggak tidur?" tanya Kanira sembari tersenyum tipis kearah Nathan yang dari tadi terus menatapnya.

"Mana mungkin Mas bisa tidur kalau kamu lagi mau lahiran, Sayang?"

Kanira terkekeh pelan, namun tak urung ringisan terus keluar dari bibirnya itu, "Kan ada dokter Jeje Mas."

"Nggak, Mas bakalan temenin kamu lahiran!"

Kanira hanya tersenyum tipis, ia memilih diam sembari mengelus perutnya perlahan dimana Nathan juga tengah mengelus pelan perutnya. Namun tak lama kemudian dokter Jeje kembali masuk yang kemudian melemparkan senyuman kearah keduanya.

"Air ketuban anda terus mengalir Nona! Apa anda merasakan ingin buang air besar yang kuat?" tanya dokter Jeje yang membuat Kanira mengangguk perlahan.

"Iya dok. Dan ini..., sangat sakit."

Nathan yang mendengar itu langsung mengalihkan pandangannya menatap dokter Jeje yang terlihat mengangguk paham, "Kalau begitu anda siap untuk menjalani persalinan, Nona. Dan untuk Tuan Nathan silahkan ikut saya sebentar!"

Tanpa banyak bicara, Nathan segera bangkit dari duduknya memberikan kecupan hangat pada kening Kanira sebelum pria itu melangkahkan kakinya meninggalkan Kanira dan beberapa suster yang berada disana untuk membantu istrinya itu.

•••

Nathan terlihat membisikkan kata kata indah pada telinga Kanira yang kini sudah dibasahi keringat dengan wajah menahan sakit yang luar biasa.

"Ayo Sayang, kamu pasti bisa. Demi anak kita," bisik Nathan sembari terus mengecup pelan punggung tangan Kanira yang terlihat menggengam erat tangannya.

"Dorong lagi Nona, sedikit lagi!"

"Akh!"

"Ayo Nona! Kepala bayi anda sudah terlihat!"

Terlihat dokter Jeje terus memberikan arahan kepada Kanira yang membuat Nathan terus menguatkan istrinya itu.

"Ayo Sayang. Mas tahu kamu kuat,"

"Oek... Oek.. Oek..."

Air mata Nathan meluruh saat mendengar tangisan anak pertama mereka ditangkap oleh indra pendengarannya membuat pria itu segera memberikan kecupan bertubi-tubi kearah wajah Kanira yang tampak pucat itu terlihat melemparkan senyuman manisnya.

"Selamat Mas, kamu sudah jadi Papah!" ucap Kanira pelan yang membuat Nathan memberikan pelukan sembari menangis hari.

"Terima kasih Sayang...,"

Terikat Dengan Tuan Muda (SELESAI)Where stories live. Discover now