55. Wishes

40 8 0
                                    

Lioni memasuki kelas dengan kepala agak merunduk. Menggigit bibir, berharap saat masuk kelas nanti.

Teman-teman laknatnya itu tak menggodanya soal kemarin.

Lagian kenapa sih Lioni pake keceplosan bilang dia mau Jeffrey???

Kenapaaaa???

Why gitu lho, whyyy???

Kalo udah begini kan bikin malu!!

Apalagi mulut teman-temannya kadang kaya sampah kalo udah nyeletuk!

Kemarin, Lioni tidak masuk sekolah karena menjenguk neneknya di Surabaya.

Sebenarnya ia capek, tapi bosan juga dirumah. Apalagi kalau sampai tertinggal pelajaran.



PADAHAL MAH SEKOLAH JUGA DIKIT-DIKIT JAM KOSONG GARA-GARA FESTIVAL!! EMANG DASAR LIONI NYA AJA YANG KERAJINAN —Susan be like.

"Eh, bundahara!! Pagi, Lioni.." sapa Yujin ceria sambil menyeringai lebar hingga matanya menyipit.

"Hm, pagi."

"Ck, senyum dong, Ni. Gak usah canggung gitu elah. Gak bakal gue ledekin kok, serius!"

Lioni tersenyum kaku.

"Eh, eh, tapi emang bener lo suka kak Jeffrey?" tanya Yujin mendekat sambil berbisik.

"G-gak kok... Itu tuh anu.. Cuma bercanda! Iya, bercanda!"

Yujin manggut-manggut sok percaya. Yang kemudian....

"WOY! LIONI BENERAN NAKSIR SI JEPRI!!!" teriaknya membuat Lioni mengumpat.

Gadis itu hendak meraih rambut Yujin dan menjambaknya. Namun gagal karena Yujin dengan gesit menghindar.

"OOHH.. JADI BENERAN, NI??" suara berisik Haechan terdengar membuat Lioni merutuk.

Gadis itu memilih melanjutkan langkah ke bangkunya.

"Berarti Lioni sampe gak masuk kemaren gara-gara takut di introgasi!" kata James manggut-manggut.

"Ck, padahal kalo bohongan gue mau ngegas lo, Ni," ucap Yujin.

"WADUHH... WADUHH.. KASIAN LIONI DIINCER BUAYA EKOR SEMBILAN," kata Yaya.

Yujin mendelik. "Ekor sembilan itu kyuubi, goblok!"

"Oh ya lupa, lu kan Yujin Krab, ya? Gimana? Udah ngitung uang hasil penjualan krabby patty hari ini?"

Yujin mengumpat, menabok kepala Yaya dengan keras.

"Ck, minggir, ya! Gue mau lewat!" ketus Susan yang baru saja datang.

Yaya menipiskan bibir. "Elo baru datang lho, Sus! Masa udah garong aja."

Susan hanya mendecih tak peduli. Duduk dikursinya dengan tenang.

"Wuiihh.. Pake kacamata segala mbaknya, mau kemana??" goda Yujin menaik turunkan alisnya sambil menopang pipi menatap Susan.

"Pergi gak lo?!"

"Kenapa sih buset?! Semalem abis nonton drama lagi ya lo? Kenapa? Sehun ciuman lagi?? Mampus!!" Ledek Yujin memeletkan lidahnya pada Susan.

Teringat kalau teman sekelasnya itu pernah menangis karena melihat adegan Sehun berciuman di film Catman waktu nonton dikelas sampai matanya sembab.

Raut wajah Susan langsung berubah sangar. "MENDING LO ENYAH SEBELUM KEPALA LO GUE KUNYAH!!"

"Astagfirullah, nyaiii.. Masih pagiii!!" tegur Aji.

X-3: Ineffable [Tak Terlukiskan] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang