08. Malam Pertama

626 17 0
                                    

Akhirnya, setelah melewati resepsi yang panjang, pernikahan Bella dan Alvin selesai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akhirnya, setelah melewati resepsi yang panjang, pernikahan Bella dan Alvin selesai. Jam sudah menunjukkan pukul 21.45. Kediaman Bella baru benar-benar sepi karena para kerabatnya juga sudah pulang.

Ia segera menuju kamar pengantin untuk membersihkan diri. Badannya terasa lengket karena seharian harus mengenakan gaun pernikahan yang tebal.

Setelah selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi, betapa terkejutnya ia saat sudah mendapati Alvin di kasur. Lelaki itu tengah memangku laptop.

Seketika, ia teringat akan perlakuan bejat Alvin kepadanya beberapa minggu lalu. Ia jadi merasa takut, tetapi walau bagaimanapun mereka sekarang sudah sah menjadi suami istri. Akankah Alvin meminta hal yang serupa malam ini?

"Oh, sudah selesai?"

Suara berat Alvin membuatnya tertegun. "S—sudah," jawabnya singkat.

Alvin menutup laptop dan berjalan ke arah Bella. Gadis itu meremas erat jubah mandi yang melekat di tubuhnya.

Jantungnya makin dibuat berdebar kala Alvin menyentuh kedua bahunya. Walau belum siap, jika memang Alvin hendak meminta haknya malam ini, mau tidak mau Bella harus siap.

"Kenapa gemeteran? Kamu setakut itu sama saya?" tanya Alvin pelan. "Padahal saya belum ngapa-ngapain, lho!" lanjutnya berbisik. Bella merasakan darahnya berdesir hebat.

Setelah itu, Alvin berlalu ke kamar mandi. Bella masih mematung. Maksud Alvin apa? Entahlah, ia sendiri juga tidak tahu. Hanya saja, Bella merasakan perasaan yang tidak enak. 

***

Alvin sudah selesai membersihkan badan, lantas mendapati Bella yang masih mengeringkan rambut di depan meja riasnya. Ya, mereka malam ini akan tidur di rumah orang tua Bella, besok baru akan pindahan ke rumah mereka berdua.

Bella melirik sekilas, lalu dengan gelagapan menaruh hairdryer ke dalam laci dan berdiri menatap Alvin yang juga sedang menatapnya.

Bella menautkan jari jemarinya sembari menunduk. Entah kenapa, setiap kali melihat Alvin ia sangat takut hingga tidak tahu harus berbuat apa. Padahal, saat Alvin di kamar mandi tadi, ia bisa sangat santai melakukan aktivitas.

"Saya lelah, malam ini kamu yang tidur di sofa. Badan saya pegal semua, jadi harus tidur di kasur." Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Alvin.

Wajah Bella terangkat. Apa? Sofa? Yang benar saja? Ini adalah kamar Bella, kenapa jadi dia yang harus tidur di sofa?

Namun, karena takut diapa-apakan oleh Alvin, Bella menurut dan mengangguk. Ia berjalan mengambil bantal, lalu ke lemari untuk mengambil selimut.

Ia kemudian meletakkan bantal dan selimut itu di atas sofa, lalu mulai berbaring, membelakangi Alvin. Dapat ia dengar gerak-gerik lelaki itu yang mulai menaiki kasur dan mematikan lampu.

My Bad Husband [On Going]Where stories live. Discover now