SEASON 2 : 38. "Aku sekarat, Bella!"

277 26 9
                                    

Note : Selanjutnya percakapan akan terus memakai bahasa Indonesia walau ada percakapan dengan orang asing demi kelancaran alur cerita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note : Selanjutnya percakapan akan terus memakai bahasa Indonesia walau ada percakapan dengan orang asing demi kelancaran alur cerita.

***

Bella dan Timothy akhirnya sampai di apartemen. Wanita seksi itu menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Apartemen ini ... bukanlah seperti apartemen yang sering ditinggali oleh ketua tim perusahaan.

Tempat itu begitu ... kumuh? Apartemennya bahkan lebih baik dari punya bosnya itu.

"Maaf, Timothy. Apartemenku memang sedikit kumuh. Aku mencari apartemen termurah karena harus menghemat untuk membeli rumah." Seolah mengetahui isi pikiran Timothy, Bella langsung menjelaskan.

"Ah, tidak apa-apa, Bu. Saya justru berterima kasih karena sudah mau diterima di sini," balas wanita itu.

Pikiran Timothy melambung ke beberapa saat yang lalu, saat ia dipanggil oleh Alvin.

"Anda pasti tahu hubungan saya dan Bella tidak sederhana, bukan?" Alvin mulai to the point.

Timothy membulatkan mata. Bagaimana bisa direkturnya ini tahu bahwa ia menyadari sesuatu antara Bella dan Alvin.

Ya, Timothy memang menyadari bahwa Alvin menggenggam tangan Bella tempo hari saat acara kantor. Sebenarnya, saat itu Timothy tidak sengaja melihatnya. Ditambah saat hari pertama Alvin datang dan begitu panik melihat Bella. Ia merasa ada yang janggal.

Saat Bella dengan beraninya memaki Alvin juga ia sudah curiga pernah ada sesuatu di antara mereka. Apalagi, mereka berdua adalah orang Indonesia. Kecil kemungkinan mereka tidak saling kenal.

*Timothy pikir Indonesia tidak seluas itu.

"Jujur saja, Nona Timothy. Jangan ragu," ujar Alvin semakin menantang.

"Sebenarnya, apa hubungannya Anda dengan Bu Bella?"

Alvin terdiam sesaat. Hubungannya dan Bella, ya? Ia juga tidak yakin apakah ia masih suami Bella atau tidak. Namun, ia ingin seluruh dunia tahu bahwa wanita dengan mata cokelat terang itu adalah punyanya.

"Dia adalah istriku!" ujar Alvin.

Timothy terkejut sampai menganga. Ia tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Istri? Yang benar saja? Jika memang begitu, kenapa ia dan Bella berpisah begitu lama? Saat bertemu juga seperti dua orang asing.

"Ah, Pak CEO kalau bercanda lucu juga, haha," Timothy tertawa garing. Yang benar saja, siapa yang akan percaya itu?

"Bapak suka ya sama Bu Bella?" sambungnya.

Alvin mengembuskan napas panjang. "Saya tidak sedang bercanda, Nona Timothy. Dia memang istir saya."

Timothy yang tadinya masih tertawa, mematung di tempatnya. Matanya benar-benar akan keluar sekarang juga saking terkejutnya.

My Bad Husband [On Going]Where stories live. Discover now