09. Bella Pingsan!

339 18 1
                                    

Malam tiba

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Malam tiba. Bulan menampakkan kekuasaannya mengganti sang surya. Bella sudah mulai berkutat di meja dapur, setelah sepanjang siang hingga sore membereskan barang-barang juga mengurus beberapa pekerjaan rumah.

"Duh, masak apa, ya?" ujarnya setelah melihat isi kulkas yang penuh. Hal itu membuatnya bimbang menentukan masakan.

"Kak Alvin sukanya apa, sih? Mana mager banget lagi. Kalo aku masak perkedel pasti Kak Alvin gak bakal suka." Gadis itu masih tetap berada di depan kulkas.

Ia tidak terlalu jago memasak, apalagi ditambah dengan badannya yang seharian ini terasa pegal.

"Kelar makan nanti harus beli obat, nih. Kayaknya sakit kepalanya gak ilang-ilang, deh," gerutunya.

Akhirnya, mau tidak mau ia mengambil ayam beku yang ada di kulkas, juga beberapa sayuran.

Dengan telaten ia memasak sambil sesekali melihat tutorial di internet. Bella memang tidak terlalu pandai memasak ayam, kebanyakan hasil masakannya alot.

Alvin berangkat ke kantor setelah dari kamar tamu. Ia tidak mau mengambil waktu cuti yang diberikan perusahaan untuknya karena tak ingin berlama-lama bersama Bella.

Oleh karena itu, Bella memasak makanan untuknya. Takut jika pulang nanti dan tidak tersedia makanan, Alvin akan marah. Walau ia tidak menyukai Alvin, tetapi tugasnya sebagai seorang istri juga tidak bisa ia abaikan begitu saja.

Setelah dua jam berkutat dengan alat masak, akhirnya gadis itu selesai. Ia melirik jam dinding, sudah pukul delapan malam. Sebentar lagi Alvin pulang. Ia meninggalkan makanan itu sebentar untuk membersihkan diri.

***

"Vin, tumben ngajakin ke bar. Bukannya kemaren abis nikah, gamau pulang nemuin istri kamu di rumah?" ujar Geo, sahabat Alvin.

"Iya, tuh! Kalo aku, sih, pasti pulang ke rumah, makan masakan istri sendiri. Pasti enak banget." Kala—sahabat Alvin—menyahut.

"Gak, males!" jawab Alvin singkat.

Kala dan Geo saling memberi kode. Mereka tahu masa lalu Alvin bersama Darla. Mereka juga tahu kalau Bella merupakan adik Darla. Mereka tahu segalanya tentang hidup Alvin.

"Yaudah, kalo kamu gak suka sama istri kamu, kasih buat aku aja, Vin. Mayan, cantik bening gitu siapa, sih, yang gak mau," ujar Geo.

Alvin meliriknya sekilas. "Ambil aja."

"Ya Tuhan, aku becanda Vin. Kamu jangan gitulah sama istri sendiri. Beneran aku embat mampus kamu," lanjut lelaki itu.

Alvin memilih abai, tak ingin memperpanjang pembahasan. Ia benci jika sudah membicarakan soal Bella.

Mereka tiba di meja bar, lantas memesan minuman dengan kadar alkohol tinggi.

"Whisky!" pintanya pelan pada waiter.

My Bad Husband [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora