25. Kalimat Menenangkan

398 36 6
                                    

"Huhuhu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Huhuhu ... jahat ... jahat." Bella terus mengigau sembari menangis. Suaranya keras.

Juno yang tidur di sofa ruang tamu terbangun karena mendengar itu. Ia segera menghampiri Bella di kamarnya dan melihat gadis itu gelisah di tempat tidur.

"Hei ... hei. Lo kenapa?" tanyanya sembari beberapa kali menyentuh lenga Bella.

Ia dapat merasakan tubuh gadis itu yang begitu gemetaran. Juno duduk di tepi ranjang dan mencoba membangunkan Bella.

"Bella, bangun! Lo kenapa?" Juno mengguncang bahu Bella.

Namun, usahanya sia-sia. Bella tidak terbangun dan malah semakin menangis. Di tengah kebingungan yang dialami Juno, lelaki itu akhirnya mengelus pelan surai pendek milik Bella.

"Shh ... shhh ... gak apa-apa. Lo udah aman di sini, lo gak bakal dijahatin sama orang lagi. Gak apa-apa ...." Juno berucap untuk menenangkan Bella.

Benar saja, setelah itu kegelisahan Bella mulai tenang dan tidak menangis lagi. Juno terus mengatakan hal-hal yang membuat gadis itu tenang, hingga tertidur seperti sedia kala.

Juno memijat pelipisnya, ia benar-benar mengantuk. Sebenarnya apa masalah Bella? Apa yang membuatnya menjadi seperti ini? Lama-lama ia kasihan juga terhadap gadis itu.

Tangan pemuda itu kembali tergerak untuk mengelus rambut Bella. Diperhatikannya dengan saksama wajah gadis itu. Ia teringat raut takut Bella saat pertama kali mereka bertemu. Sebuah senyum kecil terbit dari bibir Juno.

"Tidur yang nyenyak, Cantik!" bisiknya.

Setelah itu, Juno menyandarkan kepalanya di tepi ranjang. Ia takut kalau-kalau Bella kembali mengigau. Tanpa butuh waktu lama, lelaki itu juga akhirnya ikut tertidur.

***

Pagi menjelang, Bella membuka matanya yang terasa berat. Untuk sejenak, ia termenung. Sedetik kemudian atensinya tak sengaja menangkap sosok Juno yang tengah tertidur dalam posisi duduk, tepat di sampingnya.

Gadis itu terbangun dengan lemas, walau ia sangat terkejut, tetapi ia benar-benar tidak bergairah untuk berteriak atau memukul Juno. Ia benar-benar merasa lemas.

"Jun, Juno!"

Bella mengguncang tubuh Juno pelan, hingga akhirnya laki-laki itu bangun. Juno mengusap wajahnya, mencoba mengumpulkan nyawa.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Bella, dengan wajah datar dan mata yang sayu.

"Hm?" Sekilas, Juno menatap Bella. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi. "Oh itu, semalam lo ngigo kenceng banget. Jadi gue di sini buat jagain lo, siapa tau nanti lo ngigo trus jalan dan lompat dari lantai enam belas ini. Gue belum mau, ya, bolak-balik kantor polisi," jawab Juno.

Bella terdiam. 'Jadi, semalam aku ngigo lagi?'

"Hmm ... makasih, Juno. Maaf udah ngerepotin. Maaf juga, gara-gara aku, kamu jadi tidur di sofa," balas Bella.

My Bad Husband [On Going]Where stories live. Discover now