My Bad Husband [On Going]

21. Sepupu Alice

"Cinta adalah pembodohan."

_Alice_

Mata kuliah pertama akan segera dimulai, tetapi Bella tak menunjukkan aura semangat sama sekali. Hal itu membuat Alice yang duduk di sebelahnya menatap gadis itu dengan penuh tanya.

"Lo kenapa, dah? Suram amat pagi-pagi. Berantem, ya, sama laki lo?"

Bella mengembuskan napas berat dan menatap Alice dengan tatapan malas.

"Enggak. Ini lebih parah," jawab Bella.

"Apa?! Lebih parah? Jangan bilang lo dipukulin sama laki lo? Wah, gak bisa gue biarin ini!" Alice seketika menunjukkan reaksi nyolot.

"Enggak Al, kamu kenapa mikir gitu? Jadi gini ...."

Gadis itu akhirnya menceritakan barang yang ia temui tadi pagi di mobil Alvin. Bella tidak sungkan-sungkan mengungkapkan semua kegundahannya kepada Alice.

Ya, sahabat Bella memang hanya sedikit, bahkan bisa dibilang hanya Alice. Namun, Bella rasa itu sudah cukup. Ia tak butuh apa-apa lagi.

"Yang bener? Lo nemuin lipstik di mobil laki lo?"

"Kak Alvin, Al. Kenapa kamu gak mau nyebut nama dia coba?"

"Gak pantes lidah gue nyebut nama dia," sahut Alice. Bella hanya bisa menggeleng.

"Trus, karena mikirin hal itu, aku tadi nabrak orang. Mana orangnya marah banget lagi," keluhnya lagi dan lagi.

Alice menarik napas panjang. Inilah kenapa Alice tidak suka pacaran, ia bahkan tidak ada niat untuk menikah. Sebab, jika kita sudah menyerahkan hati kita kepada orang lain, kita akan gelisah. Parahnya, ketika orang itu sudah menggenggam erat-erat hati kita bahkan hingga kita sulit bernapas pun, kita akan tetap mencintainya dengan tulus.

Alice tidak mau menjadi bodoh hanya karena cinta. Masih banyak hal yang bisa ia lakukan dengan bebas selama tidak menaruh hati pada siapa pun. Cinta adalah pembodohan, baginya.

Akan tetapi, sekarang ia juga harus merasa pusing karena masalah sahabatnya. Ternyata, cinta tidak hanya menyiksa sang pelaku, tetapi juga orang-orang di dekatnya.

"Gue gak tau harus ngasih kata-kata apa biar lo semangat. Gue juga gak tau harus lakuin apa buat lo. Tapi, saran gue mending lo tanya langsung sama dia. Inget, dalam sebuah hubungan itu hal yang paling penting adalah komunikasi. Jadi, lo coba bicarain ini sama laki lo. Siapa tau aja itu beneran punya temen kantornya, 'kan?" papar Alice.

Bella mengangguk pelan, wajah gadis itu masih terlihat begitu murung. Namun, apa yang dikatakan Alice ada benarnya. Komunikasi adalah hal paling penting dalam sebuah hubungan. Banyak hubungan yang runtuh hanya karena kurangnya komunikasi yang menyebabkan kesalahpahaman.

"Iyah, makasih Al. Aku sayang kamu!" Bella berhamburan di pelukan Alice. 

"Apaan, sih, jijik tau gak."