SEASON 2 : 41. "Kamu kan, istriku!"

277 11 0
                                    

Note : Selanjutnya percakapan akan terus memakai bahasa Indonesia walau ada percakapan dengan orang asing demi kelancaran alur cerita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note : Selanjutnya percakapan akan terus memakai bahasa Indonesia walau ada percakapan dengan orang asing demi kelancaran alur cerita.

***

Bella akhirnya terbangun lagi dari tidurnya. Ia menatap sekeliling dan tidak menemukan Alvin. Di mana dia?

Bella bangkit dan keluar kamar. Ia mencari Alvin ke sana kemari tetapi tak kunjung ketemu. Hanya ada satu tempat yang ia lewatkan, dapur. Ia tahu tidak mungkin Alvin berada di sana, tetapi ia tetap mengecek.

"Eh, kamu sudah bangun? Harusnya tidur lebih lama lagi," ujar Alvin sesampainya Bella di sana.

Bella melongo untuk sesaat. Ia melihat Alvin memasak dengan dapur yang bersih tanpa ada bau gosong dan noda di mana-mana.

Sementara Alvin hanya tersenyum melihat Bella mengenakan kamejanya. Kameja hitamnya. Tanpa mengenakan apa-apa lagi.

"Kak Alvin masak? Kakak bisa masak? Kok, bisa?" tanya Bella meragukan.

"Bisa, dong. Aku, kan, harus tetap hidup agar bisa bertemu denganmu. Jadi, aku belajar memasak 6 tahun lalu," jelasnya.

Bella mengangguk dan melangkah menuju kursi bar. Entah kenapa, Alvin yang tengah memasak terlihat lebih seksi dari biasanya. Apalagi ia menggunakan kemeja yang lengannya dilipat sampai ke siku.

"Kak Alvin curang banget, ya?" ucapnya tanpa sadar.

"Curang gimana?"

"Kak Alvin masih bisa sekeren ini padahal udah 6 tahun berlalu. Jangan-jangan, Kak Alvin sering menggoda perempuan dengan penampilan ini, ya?"

Alvin sedikit terkekeh. "Kamu juga masih sangat cantik. Apalagi ketika memakai kemeja itu."

Bella menatap tubuhnya. Ia kemudian tersenyum. "Orang bilang kalau seorang gadis memakai pakaian pacarnya, mereka terlihat lebih seksi. Jadi, aku pakai ini," jelasnya.

"Tetapi bukannya setiap orang memakai kemeja putih pacarnya, ya?"

"Aku tadi mencoba kemeja putih Kakak, tapi kubuka lagi karena bahannya terlalu tipis, jadi menerawang."

"Bukankah itu yang membuat kamu terlihat lebih seksi?"

Bella tidak bisa berkata-kata lagi. Jadi begitu? Karena menerawang jadi terlihat lebih seksi? Pipi wanita itu seketika memerah bak kepiting rebus.

"Kak Alvin mes*m!"

Namun, tiba-tiba ia teringat sesuatu. 'Pacar'? Memangnya mereka pacaran?

"Kak ...."

"Iya?"

"Memangnya ... kita pacaran?"

Alvin yang tengah mengiris kentang berhenti sejenak. Akan tetapi, tak lama kemudian ia kembali mengiris.

"Menurutmu?"

Bella mendengkus. Ia meletakkan tangannya di atas dagu sembari memanyunkan bibirnya.

"Kak Alvin kebiasaan, setiap aku nanya pasti selalu dibalikin. Aku, kan, nanya karena gak tau Kak."

My Bad Husband [On Going]Where stories live. Discover now