~~Ch.5

415 42 4
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kembali ke Monstandt, langit sudah kembali cerah seperti sedia kala, angin tidak lagi berkecamuk, keadaan kota sudah tenang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kembali ke Monstandt, langit sudah kembali cerah seperti sedia kala, angin tidak lagi berkecamuk, keadaan kota sudah tenang. Kini ada dua sejoli yang sedang berada di depan markas besar kesatria Favonius.

Satu sedang berjalan bolak-balik satu lagi sedang duduk di anak tangga pintu masuk sambil menatap bosan yang mondar-mandir. Teman mereka si Yuuki, belum keluar dari markas sejak hampir satu jam lebih karena ia sedang diinterogasi. Paimon menghela nafas.

"Nee, Aether. Lebih baik kau duduk deh. Tidak capek apa jalan mondar-mandir begitu? Paimon capek sendiri ngeliat nya."-Paimon.

"Yuuki belum keluar dari tadi, aku jadi sedikit khawatir."-Aether.

Ucap Aether dengan wajah cemas dan masih saja mondar-mandir.

Paimon tambah cemberut.

"Iya sih iya khawatir. Tapi jangan jalan-jalan mulu, lumutan Paimon ngeliatnya."-Paimon.

Aether menghela nafas dan memutuskan untuk duduk disebelah pemandunya itu sebelum ia semakin cerewet.

"Paimon juga bosan. Apasih yang sebenarnya mereka bicarakan? Tau gini mending dari tadi kita cari makan. Paimon sudah lapar!"-Paimon.

"Hais, sabarlah sebentar lagi. Lagi pula kalau beli makanan nanti mau bayarnya pakai apa? Aku tidak memiliki sepeser uang."-Aether.

"Hmph!"-Paimon.

Aether menggelengkan kepala. Terjadilah kesunyian diantara mereka berdua, sampai Aether yang pertama bicara.

"Ne, Paimon. Kau nyadar sesuatu gak waktu di kuil?"-Aether.

"Nyadar apaan?"-Paimon.

"Gaya bertarungnya Yuuki. Kalau dilihat-lihat sih dia seperti sudah sangat mahir dalam menggunakan pedang, beberapa kali aku melihat pedangnya mengeluarkan sinar saat menebas beberapa monster yang kita temui. Juga kecepatannya sangat luar biasa sampai-sampai aku tidak bisa melihatnya berada saat menyerang. Aku hampir tidak melihat ia lecet sedikit pun. Aneh tidak?"-Aether.

"Benar sih, Paimon sesekali memperhatikan Yuuki. Dia sepertinya tidak memiliki kekuatan sepertimu, Amber ataupun nona Lisa. Paimon belum pernah melihat yang seperti itu. Waktu itu, Paimon juga melihat sayap muncul di punggungnya sudah terbukti Yuuki bukan manusia."-Paimon.

Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAOWhere stories live. Discover now