~~Ch.18

239 28 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selanjutnya, untuk menemui Mountain Shaper mereka harus mendaki gunung Hulao

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selanjutnya, untuk menemui Mountain Shaper mereka harus mendaki gunung Hulao. Di sepanjang perjalanan banyak sekali batu oranye di pinggirnya. Begitu sampai di puncaknya, ada seseorang yang terlihat seperti sedang memohon di tepi kolam menghadap sebuah goa yang ada di seberangnya.

"Ampunilah aku. Oh, sang Adeptus perkasa! Ampunilah aku dan saudaraku, kasihanilah nyawa kami!"-???

"Apa yang terjadi?"-Aether.

Orang yang memohon tadi atensinya beralih ke pengelana.

"Kalian siapa? Apa yang terjadi?"-???

"Heh, kami yang nanya duluan tau!"-Paimon.

Pandangan pria itu beralih ke Yuuki.

"T-tunggu sebentar, kau terlihat manusia tapi memiliki telinga yang lancip! Kau pasti seorang Adeptus!"-???

Mata pria itu berbinar sembari memperpendek jarak diantara mereka berdua. tangan Aether menarik Yuuki ke belakangnya untuk jaga-jaga kalau pria itu macam-macam.

"Maaf, tuan....uhhh."-Yuuki.

"Namaku Li Ding."-Li Ding.

"Tuan Li Ding, maaf mengecewakanmu tapi aku peri dan bukan Adeptus."-Yuuki.

Li Ding terlihat begitu kecewa mengetahui kalau Yuuki bukanlah Adeptus yang ia cari.

"Benarkah? Aku sungguh minta maaf kalau begitu. Sebentar, kalian bisa berkeliaran di Jueyun Karst dengan aman! Yang itu berarti, kalian adalah pembawa pesan Adeptus! Yang dikirim untuk menyelamatkan aku dan saudara ku!"-Li Ding.

"Orang ini bicara apa sih?"-Paimon.

Li Ding langsung menceritakan soal saudaranya yang terjebak di suatu tempat sekitar pegunungan di saatmencari harta karun di daerah kekuasaan Adeptus tersebut. Setelah beberapa kali bersikeras kalau mereka adalah pengantar pesan Adeptus dan memohon untuk dibantu, Aether pun mengalah.

"Pelanggaranmu, kesulitanmu, pertobatanmu, aku sudah mengerti."-Aether.

Ucap Aether mengikuti gaya berbicara Moon Carver. Li Ding langsung tunduk mengucapkan banyak terima kasih.

Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAOWhere stories live. Discover now