Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah mendapatkan giok Nocthilucous, selanjutnya adalah membeli bunga Sutra. Mereka berhenti di depan sebuah toko bunga yang penjualnya adalah seorang lelaki paruh baya.
"Tuan, apakah bunga Sutra dijual disini?"-Paimon.
"Bunga Sutra? Tentu saja, mau yang jenis apa?"-Bolai.
"Eh, bunga Sutra punya jenis banyak?"-Yuuki.
Tanya Yuuki sambil memiringkan kepala. Si penjual memasang tampang meremehkan.
"Hmph. Dasar orang asing yang dungu, selalu datang kesini dengan pernyataan bodohmu..."-Bolai.
Perempatan imajiner muncul di kepala Aether.
"Hei, jangan mengatainya-"-Aether.
Ia disela oleh Zhongli.
"Golden House Maiden, Valley Weaver, dan Fate's Yearning. Coba kau lihat sendiri mana yang kau suka."-Zhongli.
Si pedagang terkesan dengan Zhongli yang tahu jenis-jenis bunga Sutra.
"Oh, pria ini sangat ahli!"-Bolai.
Ia menoleh ke tiga pengelana.
"Kalian pasti adalah pelayannya. Pelayan seharusnya tidak berbicara sebelum tuannya."-Bolai.
Alis mereka berkedut oleh ucapan si pedagang bunga yang nyelekit.
"Tidak sopan."-Yuuki.
"Kurasa ini akibatnya kita memanggil Paimon dengan sebutan 'makanan darurat'."-Aether.
Gumam Aether.
"Mari, silahkan dilihat-lihatlah dulu. Kalau ada yang ingin disampaikan, sampaikan saja kepadaku."-Bolai.
Zhongli langsung menjelaskan panjang lebar karakteristik bunga Sutra dari jenis-jenis yang berbeda. Membuat mereka sekali lagi terkesima dengan wawasannya yang luas.
"Wah, benar-benar seseorang yang ahli. Aku bahkan tidak tahu sampai sedetail itu!"-Bolai.
"Aku hanya tahu sedikit, temanku ini malah lebih hebat, dia telah berkenalan ke pejuru dunia."-Zhongli.
