~~Ch.41

163 22 4
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nyem, Paimon paling suka saat giliran Yuuki yang memasak!"-Paimon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nyem, Paimon paling suka saat giliran Yuuki yang memasak!"-Paimon.

"Maksudmu masakanku tidak enak begitu?"-Aether.

"Enak juga sih, tapi punyamu tidak seenak masakannya!"-Paimon.

"...."-Yuuki.

Di sebuah rumah, terlihat ketiga pengelana sedang sarapan bersama di meja yang penuh dengan hidangan. Makhluk melayang yang badannya paling kecil di antara semuanya, melahap makanan di depannya dengan rakus, pemuda pirang melihatnya dengan tatapan keheranan menyaksikan satu persatu makanan masuk dan hilang kedalam perut Paimon. Sang empu yang memasak malah sedang bengong menatap makanannya, Aether yg melihat hal itu menjentikkan jari di depan mukanya.

"Hei, jangan bengong di depan makanan."-Aether.

"Ah!"-Yuuki.

Jentikkan jari partnernya membuat Yuuki kaget dan tanpa sengaja menumpahkan segelas susu di atas meja. Cairan putih itu juga mengenai roknya hingga basah kuyup.

"Aduuuuh, jadi basah kan!"-Yuuki.

Pekiknya dan bergegas mengambil kain lap. Aether menggeleng dan mendirikan kembali gelas yang tumpah tersebut, tak lama Yuuki kembali dengan lap basah dan membersihkan kekacauan yang barusan ia buat

"Lagian salah sendiri kenapa nyenggol tuh gelas."-Paimon.

Ujar Paimon yang masih setiap memakan sarapannya.

"Apa sih yang kau lamunkan? Aku jadi heran padamu, kau aneh akhir-akhir ini."-Aether.

"Hah, aneh gimananya?"-Yuuki.

"Ya, aneh."-Aether.

"Paimon rasa sejak pertemuan terakhir dengan Dain, dia jadi suka melamun sejak saat itu."-Paimon.

Perkataan sang pemandu membuat sang peri ungu itu tersentak. Aether menoleh kembali ke Yuuki.

"Benarkah apa yang dia bilang itu?"-Aether.

"Etto, tidak salah sih tapi tidak mungkin seburuk itu."-Yuuki.

"Tidak buruk katamu, kau benar-benar kehilangan fokus beberapaakhir ini. Sering tersandung meski tidak ada batu di jalan, bertarung sangat loyo saat membasmi perkemahan Hilichurls dan terluka, mengantarkan pesanan makanan ke alamat yang salah...."-Aether.

Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAOWhere stories live. Discover now