~~Ch.17

270 27 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bank Northland

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bank Northland."-Paimon.

"Benar, bank ini di buka di Liyue oleh Snezhnaya. Semua orang tahu Liyue adalah kota yang giat, Snezhnaya juga tidak kekurangan."-Childe.

Paimon bersedekap dada.

"Yah yah, negara yang termiskin yang tidak sepertinya memiliki diplomat bisa seenaknya bertindak terhadap kesatria Favonius."-Paimon.

Childe menanggapinya dengan tawa. Lalu ia meraih sesuatu dari sakunya lalu memberikannya kepada Aether.

"Sekarang, ambillah ini."-Childe.

"Ini adalah sebuah..."-Paimon.

Yuuki dan Paimon melihat benda di tangan Aether.

"Aku tidak begitu yakin. Terkadang, uang hanya bisa membeli barang dan bukan nama. Yang aku ketahui adalah itu adalah sebuah jimat, jimat yang menjagamu dari 'adeptus yang hebat dan perkasa' yang menyakitimu."-Childe.

"Adeptus?"-Yuuki.

"Jika kau pergi ke utara lewat pelabuhan, dan barat dari padang Guili, kalian akan sampai di hutan batu yang bernama Jueyun Karst. Penduduk Liyue percaya kalau itu dalah tempat tinggalnya adeptus."-Childe.

"Mereka mempercayai hal seperti itu?"-Aether.

"Percaya atau tidak, mereka mempercayainya. Mereka memberikan persembahan kepada Adeptus di perbatasan dan tidak berani masuk lebih jauh. Aku sih tidak perlu percaya, karena faktanya Adeptus memang benar nyata."-Childe.

"Sebenarnya tidak ingin mengakuinya, tapi intel Fatui mu terlihat baik-baik saja. Tapi mengapa kami harus bertemu Adeptus?"-Paimon.

Childe berkacak pinggang.

"Ha, oh teman kecilku. Ada banyak alasan orang-orang meminta berkah Adeptus. Uang, kesehatan, cinta..... tapi kalian, kalian mencari keadilan."-Childe.

"Keadilan?"-Paimon.

"Qixing sudah mengirim para Millelith untuk mencari pembunuh yang berada di antara penonton. Tapi manusia biasa mana yang bisa membunuh Dewa yang bisa menghabisi tentara dalam sekejap mata? Rex Lapis tidak pernah menyerahkan kekuatannya sebagai seorang Dewa."-Childe.

Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAOWhere stories live. Discover now