~~Ch.15

298 31 2
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Venti sekarang berada di Windrise, ia sempat teleport ke tempat aman selagi Aether dan Yuuki berhadapan dengan wanita yang melukainya tadi

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Venti sekarang berada di Windrise, ia sempat teleport ke tempat aman selagi Aether dan Yuuki berhadapan dengan wanita yang melukainya tadi. Energinya perlahan kembali saat berada di bawah pohon.

Selagi mengumpulkan kekuatannya kembali, ketiga pengelana sudah berada di belakangnya.

"Angin yang menyisir di antara dahan-dahan, aku menyukai aromanya."-Venti.

Ia berbalik menatap mereka dan terkekeh pelan.

"Aku mengatakan hal yang sama seperti waktu itu."-Venti.

Penyair itu menghembuskan nafas.

"Mengapa aku hanya mengatakan hal-hal begini saat keberuntunganku berkurang?"-Venti.

"Maksudmu keberuntungan mu yang ini?"-Yuuki.

Yuuki mengeluarkan bidak catur yang berhasil Ia rebut dari lawannya lalu menunjukkan kepada Venti. Matanya terbelalak kaget lalu perlahan mengambil bidak catur tersebut.

"Gnosisku! Kau berhasil merebutnya kembali! Terima kasih! Terima kasih!"-Venti.

Venti memekik senang dan langsung memeluk gadis itu dan mengangkatnya sedikit dari tanah sembari terus mengucapkan banyak terima kasih padanya, pemuda pirang yang menonton mereka berdua memisahkan sang penyair dari Yuuki karena tidak suka partnernya dipeluk terlalu lama. Aether berdehem dan mulai bertanya.

"Jadi, apa itu Gnosis?"-Aether.

"Ah, jadi kalian menyadarinya. Aku tidak seharusnya membicarakan ini dengan orang biasa, tapi kurasa aku bisa membagi rahasia kepadamu. Juga aku berhutang budi kepada Yuuki."-Venti.

Venti mulai menjelaskan.

"Seperti yang kau tahu, Visions adalah sihir fokus pada bagian internal dimana hanya beberapa orang saja yang bisa mendapatkannya. Mereka menggunakan Visions untuk mengalirkan kekuatan elemen. Sebenarnya, siapapun yang memilikinya bisa setara dengan kekuatan dewa dan pergi ke Celestia. Kami menyebut orang-orang seperti itu Allogenes."-Venti.

"Allogenes? Paimon tidak pernah dengar sebelumnya."-Paimon.

Venti tertawa.

"Itu karena ini adalah rahasia diantara para Archon. Kami tidak memerlukan benda primitif seperti Visions. Sebagai gantinya, setiap Archon memiliki sihir fokus internal yang beresonansi langsung dari Celestia. Itulah Gnosis."-Venti.

Pendekar Teyvat | GENSHIN IMPACT x SAODonde viven las historias. Descúbrelo ahora